Lihat ke Halaman Asli

Permasalahan dalam Pengelolaan Sampah di Indonesia

Diperbarui: 7 Juni 2022   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sampah merupakan bahan atau benda yang sudah tidak digunakan kembali atau yang sudah tidak terpakai sehingga dibuang. Masyarakat memiliki stigma yang buruk dengan sampah. Masyarakat berpikir bahwa sampah merupakan hal yang sangat kotor dan menjijikkan sehingga mereka langsung membuang atau membakar sebagaimana mestinya. Semua kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup berakhir dengan menghasilkan sampah. Hal ini merupakan suatu kewajiban besar untuk pemerintah mengelolah sampah dengan baik, namun juga kita sebagai manusia harus mengerti juga cara pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan dampak negatif dan merusak lingkungan.

Pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik, dapat mengakibatkan masalah besar karena penumpukan sampah atau cara membuang sampah dilakukan secara sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Selain itu, pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir. Mulasari (2016) mengemukakan bahwa permasalahan sampah meliputi 3 bagian yaitu bagian hilir, proses dan hulu. Pada bagian awal yaitu hilir pembuangan sampah terus mengalami peningkatan. Pada bagian proses mengalami keterbatasan sumber daya dari masyarakat maupun pemerintah. Pada bagian hulu, kurang optimalnya sistem yang diterapkan pada pemrosesan akhir. Mayoritas masyarakat menganggap bahwa membakar sampah merupakan bagian dari pengolahan sampah. Namun, hal tersebut dapat menyebabkan polusi udara sehingga lingkungan akan terganggu dan mengganggu kesehatan. Sikap seperti ini ada kemungkinan dipengaruhi oleh pengetahuan dan kematangan usia.

Menurut PP No. 81 Tahun 2012, pengelolaan sampah didefinisikan sebagai kegiatan yang sistematis, komprehensif dan berkelanjutan yang mencakup pengurangan dan penanganan sampah. Sistem pengelolaan sampah yang komprehensif/ terintegrasi dapat diterapkan mulai dari sumber limbah, pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan antara di TPS (Tempat Pembuangan Sementara), dan pemrosesan akhir di TPA (Tempat Pengolahan Akhir).

Pengelolaan sampah di Indonesia khususnya di kota-kota menjadi masalah yang sangat besar dan terus meningkat dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk yang berdampak pada bertambahnya produksi jumlah sampah. Permasalahan ini diakibatkan antara lain karena hukum yang dibuat oleh pemerintah kurang tegas sehingga masyarakat tidak patuh atau tidak menjalankan sebagaimana mestinya seperti yang sudah diatur pada hukum. Selain itu, tempat pembuangan sampah juga kurang memadai dan juga kurangnya pengelolaan TPA dengan sistem yang tepat. 

Pada pengolahan sampah mengikutsertakan pemanfaatan dan penggunaan sarana dan prasarana antara lain yaitu menempatkan sampah pada wadah yang sudah tersedia, proses pengumpulan sampah, pemindahan, dan pengangkutan sampah, serta pengolahan sampah sampai pada proses pembuangan akhir. Selain itu, belum adanya perencanaan dalam pengolahan sampah mengakibatkan kurang maksimalnya sistem pengolahan sampah dan tempat pengolahan sampah menjadi permasalahan yang mendasari hal tersebut.

Permasalahan sampah di Indonesia antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.

Pada permasalahan ini dapat diatasi dengan beberapa solusi yang bisa dikatakan efektif. Pola pengelolaan sampah di Indonesia diantaranya dengan pembentukan Bank Sampah, peningkatan daur ulang, pembuatan kompos dari sampah organik, merupakan bentuk penerapan manajemen ekosentris, dimana bentuk tersebut tidak hanya memusatkan perhatian pada dampak pencemaran pada manusia, tetapi juga pada kehidupan secara keseluruhan. Namun, dari semua solusi yang sudah ada Bank Sampah merupakan solusi yang sangat efektif dalam pengelolaan sampah.

Dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng bahwa Bank Sampah merupakan sistem pengelolaan sampah yang berbasis inisiatif yang dilakuakan oleh komunitas lokal dengan daur ulang. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat Pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah dan tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.

Permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia sejatinya dapat diatasi. Kekuatan hukum juga merupakan hal yang penting juga harus diterapkan karena indonesia merupakan negara yang diatur oleh hukum. Selain itu juga, masyarakat harus juga dibekali dengan pendidikan ataupun ilmu bagaimana cara yang benar dalam pengelolaan sampah. Karena semua aktivitas makhluk hidup terutama manusia akan menghasilkan sampah. Jadi manusia harus sadar dan peduli dengan keadaan lingkungannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline