Lihat ke Halaman Asli

Narul Hasyim Muzadi

TERVERIFIKASI

Language education

Apakah Worth It Ikut Magang Selama Kuliah?

Diperbarui: 15 September 2024   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi magang bagi mahasiswa | Image by Sevima.com | Fadhol

Magang atau internship selama kuliah menjadi topik yang semakin banyak diperbincangkan oleh mahasiswa, dosen, maupun profesional.

Dalam dunia pendidikan tinggi, magang sering kali dipandang sebagai bagian tak terpisahkan dari proses belajar. Namun, banyak mahasiswa yang masih bimbang mengenai pentingnya mengikuti magang.

Apakah magang benar-benar memberikan manfaat yang signifikan? Apakah waktu yang dihabiskan di luar kampus untuk bekerja sebagai intern sebanding dengan hasil yang diperoleh?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus melihat magang dari berbagai sudut pandang; dari segi pengembangan keterampilan, relevansi dengan dunia kerja, hingga dampaknya terhadap prestasi akademik.

Pada akhirnya, keputusan untuk magang bukan hanya soal mendapatkan pengalaman, tetapi juga soal mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan.

1. Mengembangkan Keterampilan Praktis

Salah satu keuntungan utama dari mengikuti magang adalah kesempatan untuk mengembangkan keterampilan praktis yang mungkin tidak diajarkan di dalam kelas.

Meskipun teori yang dipelajari di bangku kuliah sangat penting, ada banyak keterampilan yang hanya bisa diasah melalui pengalaman langsung di dunia kerja.

Saat magang, mahasiswa sering kali dihadapkan dengan situasi nyata yang menuntut kemampuan problem solving, komunikasi, kerja tim, dan manajemen waktu. Ini adalah soft skills yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, dan sering kali menjadi faktor penentu kesuksesan karier seseorang.

Melalui magang, mahasiswa juga belajar untuk menghadapi tantangan, seperti bekerja di bawah tekanan, berinteraksi dengan rekan kerja yang beragam, serta menghadapi deadline yang ketat.Selain soft skills, magang juga memungkinkan mahasiswa untuk mengasah hard skills sesuai dengan bidang yang mereka tekuni.

Misalnya, mahasiswa teknik bisa belajar menggunakan perangkat lunak industri yang sebenarnya, atau mahasiswa desain bisa mendapatkan pengalaman dalam proyek desain klien yang nyata. Keterampilan praktis ini akan menjadi nilai tambah saat mencari pekerjaan setelah lulus.

2. Meningkatkan Peluang Kerja Setelah Lulus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline