Lihat ke Halaman Asli

Narul Hasyim Muzadi

Language education

Manajemen Stres dengan Teknik Pernapasan

Diperbarui: 10 Agustus 2024   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi teknik pernapasan (sumber.merdeka.com) 

Di dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan saat ini, stres telah menjadi bagian tak terhindarkan dari kehidupan sehari-hari. Dari tenggat waktu pekerjaan hingga tuntutan keluarga, berbagai faktor dapat memicu rasa cemas dan tertekan. 

Namun, ada metode sederhana dan efektif yang dapat membantu kita mengelola stres secara efektif: teknik pernapasan. Teknik ini bukan hanya tentang mengambil napas dalam-dalam, tetapi juga melibatkan berbagai metode yang dapat menenangkan pikiran dan tubuh, serta memulihkan keseimbangan emosional.

Bagaimana Teknik Pernapasan Bekerja?

Teknik pernapasan bekerja dengan memanfaatkan hubungan erat antara pikiran dan tubuh. Saat kita stres, sistem saraf simpatik kita teraktivasi, meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan mengaktifkan respon "fight or flight" yang menyebabkan ketegangan. Dengan menggunakan teknik pernapasan yang tepat, kita dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatik, yang bertanggung jawab untuk merelaksasi tubuh dan menurunkan tingkat stres.

Salah satu teknik pernapasan yang paling sederhana namun efektif adalah pernapasan diafragma atau pernapasan perut. Teknik ini melibatkan pernapasan dalam yang memanfaatkan otot diafragma, bukan hanya dada. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Temukan Posisi yang Nyaman: Duduk atau berbaring dengan nyaman. Tempatkan satu tangan di perut dan satu tangan di dada untuk merasakan pergerakan napas. 
  • Tarik Napas Dalam-dalam: Tarik napas perlahan melalui hidung, rasakan perut Anda mengembang di bawah tangan Anda, sementara dada tetap tenang.
  • Hembuskan Napas: Hembuskan napas perlahan melalui mulut, rasakan perut Anda menyusut. Usahakan untuk mengeluarkan napas lebih lama daripada waktu yang Anda habiskan untuk menarik napas.
  • Ulangi: Lakukan siklus ini selama beberapa menit, fokus pada pernapasan Anda dan biarkan pikiran Anda mereda.

Teknik Pernapasan Lain yang Berguna

Selain pernapasan diafragma, terdapat beberapa teknik pernapasan lain yang bisa membantu mengatasi stres:

  • Pernapasan 4-7-8: Teknik ini melibatkan menarik napas selama 4 detik, menahan napas selama 7 detik, dan menghembuskan napas selama 8 detik. Metode ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk tidur.
  • Pernapasan Alternatif Hidung: Tutup satu lubang hidung dengan jari, tarik napas melalui lubang hidung yang terbuka, lalu tutup lubang hidung yang sama dan hembuskan melalui lubang hidung yang lainnya. Teknik ini dapat membantu menyeimbangkan energi dan meningkatkan konsentrasi.
  • Pernapasan dengan Kesadaran: Fokus pada setiap napas yang Anda ambil, merasakan aliran udara yang masuk dan keluar dari tubuh Anda. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dan mengurangi kecemasan.

Manfaat Teknik Pernapasan

Teknik pernapasan tidak hanya efektif untuk mengelola stres jangka pendek, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan mental dan fisik. Dengan latihan yang rutin, teknik ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, dan memperbaiki fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, dengan mengintegrasikan teknik ini ke dalam rutinitas harian, Anda dapat memperbaiki kemampuan Anda untuk menangani situasi stres secara lebih tenang dan rasional.

Integrasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline