Lihat ke Halaman Asli

Hadapi Era Transformasi Digital 2022: Yuk Jadi Entrepreneur!

Diperbarui: 18 Februari 2022   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pinterest

Tanpa terasa hampir dua tahun kita mengalami masa Pandemik Covid – 19. Banyak hal yang sudah terjadi dan mengarah pada perubahan secara signifikan, dari segi bisnis perubahan terjadi baik pada sisi individu maupun sisi korporasi. Tahun 2022 dinilai sebagai tahunnya adaptasi dan kebangkitan kembali sektor perekonomian khususnya bisnis. Apabila Anda memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur, nah ini waktunya bagi Anda yang akan memulai bisnis di tahun ini mempelajari beberapa catatan penting, yaitu:

  • Ide bisnis, dengan menemukan permasalahan yang ada pada industri sekitar Anda. Seorang entrepreneur harus memiliki jiwa problem-solving, inovatif serta kreatifitas dalam membangun solusi terhadap permasalahan tersebut.
  • Menentukan rencana bisnis: dari sisi organisasi, sisi finansial, serta pemasaran.
  • Menentukan tujuan dari bisnis Anda, yaitu target market terklasifikasi serta revenue sebesar – besarnya.
  • Eksekusi keseluruhan daripada strategi tersebut.

Sumber: HootSuite 2021

Melirik data Hootsuite: Data Digital Indonesia 2021, total pengguna internet di Indonesia adalah sebanyak 202,6 Miliar dari populasi. Lebih lanjut, berdasarkan gambar diatas, presentase pengguna internet usia 16 – 64 tahun menggunakan akses internet melalui aplikasi mobile mobile aplikasi untuk hiburan dan aplikasi video amatlah tinggi per bulan. Hal ini menjadi peluang dari sisi pemasaran produk nya.

Teknik pemasaran tradisional seperti words of mounth dan penyebaran fryer, sudah dianggap ketinggalan jaman. Perkembangan teknologi digital (internet) membawa teknik pemasaran produk ke arah yang lebih maju. Transformasi digital menjadikan perkembangan bisnis secara adaptif. Saatnya era story-telling terhadap produk melalui media sosial, yang mana interaksi antara produk dan pelanggan menjadi titik point strategi pemasaran baru yang berkembang selama masa pandemik ini. 

Jadi, apa langkah strategi kita sebagai entrepreneur agar branding produk tercapai pada target market kita?

1. Zona nyaman dengan sorotan

Pemasaran melalui sosial media adalah adalah masa depan. Aplikasi aktualisasi konten video berdurasi pendek, seperti TikTok akan mengarahkan pemasaran era mendatang., Pemasaran model ini memiliki harapan dapat menjangkau target market secara lebih luas dengan memprioritaskan terbangun nya hubungan yang kuat antara produk dan pelanggan, tidak hanya berpusat kepada produknya saja namun “memanusiakan” merek produk, melalui postingan berbagai customer experiences yang tertuang kepada sosial media tersebut.

2. Jadikan lah produk secara personal

Personalisasi adalah prioritas tinggi untuk pemasaran pada tahun 2022.  Imbas jarak sosial pada masa pandemik membentuk karakter pelanggan. Pelanggan bukanlah pemberi dan penerima penawaran produk yang statis. Mereka tidak hanya membeli produk yang statis namun menikmati perjalanan yang dinamis. Mereka mengharapkan menjadi bagian dari komunitas yang memiliki pengaruh terhadap produk yang Anda pasarkan. Pelanggan menginginkan produk yang dipersonalisasi sesuai dengan karakter mereka, menginginkan rekomendasi antar sesama pelanggan, serta konten bertarget misal dengan promosi dan diskon. Buat konten personalisasi untuk segmen dan persona ideal bisnis Anda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline