Lihat ke Halaman Asli

Narita Amni Rosadi

Dosen dan penulis buku

Tangis Pilu Petani Tomat

Diperbarui: 17 September 2022   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika harga tomat rendah, petani menagis pilu. Dunia pertanian sering kali menangis karena hasil panen tidak sesuai dengan biaya produksi, ini terjadi di berbagai produk pertanian. Selama barang melimpah  maka harga anjlok.

Kenyataan pahit harus di terima petani.Harga tomat berkisar antara 2000 rupiah di petani. Sebagai  peneliti yang peduli terhadap dunia pertanian, saya hanya memberi saran petani mulai menekan biaya produksi dengan kombinasi pupuk organik dan kimia, serta menggunakan pestisida nabati. Selain itu petani harus belajar lagi musim tanam dan pola tanam yang baik. Kita harus membaca keadaan iklim dan budaya tanam kelompok petani.

Seandainya di lapangan banyak membudidayakan tomat. Kita jangan membudidayakan toman karena pasti tomat melimpah dan tidak  dapat diserap pasar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline