Lihat ke Halaman Asli

Primitive Runaway Trans TV Lecehkan Adat Orang Rimba

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12920373761698016358

[caption id="attachment_79432" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] “Ini diambil dengan kamera tersembunyi...,” begitu suara perempuan dalam siaran Primitive Runaway Trans TV, Jumat (10/12) pukul 20 lalu. Sebelumnya, seorang pria yang membawa kru Trans TV telah menjelaskan bahwa adat Orang Rimba melarang kamera mengambil gambar. Orang yang membawa kru tv itu tentu saja bukan Orang Rimba jika kulihat dari pakaiannya. Tetapi, gambar malah terus menyorot mereka, juga perempuan dan anak-anak di dekat para lelaki bercawat. Gambar diambil di antara dedaunan, membidik Orang Rimba yang tampak bermuka kurang suka. Selebriti yang tampil di acara itu, Putri Titian dan Jordy, mencoba mendekati komunitas yang tinggal di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBD), Riau itu. Kamera terus diarahkan, dengan mencuri! Beberapa saat kemudian, lelaki bercawat yang didekati selebriti katrok itu marah. Digambarkan Jordy yang berlarian ketakutan dan bahkan mengatakan akan pulang serta tidak mau melanjutkan syuting. Apa yang salah dari tayangan konyol ini? Trans TV sebagai media televisi nasional tidak menghormati komunitas adat Orang Rimba. Kalimat, "Ini diambil dengan kamera tersembunyi...." dan gambarnya mewakili pelanggaran hak suku pedalaman ini untuk tidak diekspos berlebihan. Sebagai media besar, Trans TV seharusnya tidak sembrono melanggar aturan adat dari komunitas apapun, termasuk Orang Rimba. Demi rating,  Trans TV pongah melakukan pelecehan terhadap komunitas adat Orang Rimba! Jika toh ada alibi bahwa Trans TV -atau media apapun namanya- tidak mengerti peraturan dan adat istiadat komunitas adat, sebaiknya pelajari dulu! Jangan asal nyelonong! Aku sangat yakin, Trans TV sebagai media juga memiliki etika jurnalistik dalam peliputan. Terhadap komunitas orang luar (Urang Meru atau Orang Terang), orang rimba pun memiliki aturan yang sepatutnya kita hormati. Perlu diketahui bahwa tidak semua kelompok (rombong) Orang Rimba, baik di TNBT maupun Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) memperbolehkan perempuan dan anak-anak diambil gambarnya. Ada keyakinan tertentu yang melarang kamera, baik foto maupun video, mengambil gambar perempuan dan anak-anak. Pada tayangan tersebut juga menggambarkan seakan-akan Orang Rimba sungguh-sungguh tidak beradap dan kejam dengan mengacung-acungkan tombak selebriti Putri Titian dan Jordy yang mencoba mendekati mereka. Orang Rimba, sejauh saya kenal, sangat menghormati orang-orang yang bertamu, betapapun kita tidak dikenalnya. Bahkan beberapa Tumenggung pernah mengatakan, keselamatan orang yang bertamu menjadi tanggung jawab setiap rombong. Sehingga rombong akan menjaga kita dari kemungkinan bahaya di rimba. Menurut saya tayangan Primitive Runaway Trans TV tersebut sungguh keterlaluan! Katrok karena tidak memperdulikan bahkan melecehkan komunitas yang disyuting demi kepentingannya. Trans TV, segera lah meminta maaf, terutama sekali pada komunitas Orang Rimba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline