Dusun yang ‘jauh di atas’, Pringgodani menerima sosialisasi ekonomi sebagai bagian dari program kerja mahasiswa KKN Unair. Pengembangan potensi ekonomi baru menjadi topik utama dalam penyampaian materi dan diskusi bersama.
Banyuwangi-Banyuwangi merupakan kota yang memiliki segudang potensi sumber daya alam dan pariwisata. Namun, bagian terkecil dari wilayahnya belum banyak dijangkau oleh masyarakat luas. Salah satu dusun yang menjadi tempat kegiatan pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Airlangga terletak di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Dusun yang ditinggali sepuluh mahasiswa KKN yaitu Dusun Pringgodani memiliki beragam keunikan yang mampu dijadikan potensi pengembangan wilayahnya.
Pringgodani merupakan dusun yang dikenal ‘jauh di atas’ oleh para warga sebab letak geografisnya yang berada di kawasan hutan. Kesulitan akses dan mobilisasi menuju daerahnya membuat peluang dikenalnya daerah ini relatif kecil dibandingkan kawasan lain di Kecamatan Wongsorejo. Akses jalan menuju dusun cukup sulit dilalui karena jalannya yang berliku serta berlubang hingga harus melewati hutan jati di sisi kanan dan kiri jalan. Alhasil, penerangan juga terbatas pada malam hari. Hal inilah yang menjadikan Pringgodani sebagai dusun yang terpencil dan jarang diketahui masyarakat luar. Namun, Pringgodani merupakan dusun yang ‘hidup’, yang memiliki keindahan alam memikat dengan udara segar serta keramah-tamahan warganya mampu menjadi daya tarik tersendiri.
Meski terbilang memiliki keterbatasan akses mobilisasi dan koneksi, karakter warga Dusun Pringgodani yang ramah membuat solidaritas antar masyarakatnya cukup kuat. Mayoritas warganya bekerja sebagai petani/pekebun. Dengan daya tarik yang ada dari Pringgodani, mahasiswa KKN menganggap potensi ekonomi masih dapat ditelusuri lagi hingga memunculkan satu ciri khas sekaligus ladang penghasilan.
Oleh karenanya, BASMI MADUN (Bahas Ekonomi Masyarakat Dusun) diselenggarakan mahasiswa KKN UNAIR bersama para pemuda dan pemudi Dusun Pringgodani pada hari Kamis, 25 Januari 2023 lalu pukul 19.00 WIB di rumah Kepala Dusun Pringgodani. Acara ini dihadiri oleh dua puluh orang warga Dusun Pringgodani. Topik yang diangkat pada acara tersebut yaitu “Pemberdayaan Manusia untuk Meningkatkan Perekonomian Masayarakat Dusun Pringgodani”. Pada kesempatan itu, mahasiswa bersama para pemuda Dusun Pringgodani dapat berdiskusi bersama terkait pengembangan potensi ekonomi dusun.
Pemberian materi BASMI MADUN dilakukan oleh salah satu anggota kelompok KKN yaitu Alfito Wahyu Dianova, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dari acara tersebut, para mahasiswa KKN juga melihat bahwa kondisi perekonomian masyarakat sekitar yang tergolong rendah serta letak Dusun Pringgodani yang terpencil membuat sesi bincang bersama ini memang dibutuhkan. Selain itu, mereka juga menyadari adanya potensi yang dimiliki Dusun Pringgodani namun belum menemukan satu ikon yang dapat dijadikan daya tarik ekonomi.
Di samping memberikan materi mengenai tips and trick meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pemateri dari mahasiswa juga memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memajukan Dusun Pringgodani dengan menonjolkan salah satu potensi dusunnya. Seperti yang dilakukan salah satu YouTuber Dimas Zaenal yaitu dengan membuat vlog yang kemudian diunggah di platform YouTube. Hal itu selain bisa membuka sumber penghasilan baru juga dapat menjadi media yang mengenalkan Pringgodani pada dunia luar.