Judul: Psikologi dan Tentara
"Pilar Ketangguhan di Balik Seragam Militer"
Oleh: Aryasatya Wishnutama
Pendahuluan
Tentara adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara, menghadapi berbagai ancaman, baik di medan perang, dalam operasi kemanusiaan, maupun dalam situasi krisis lainnya. Di balik kemampuan fisik yang terlatih dan strategi yang matang, terdapat aspek penting yang sering kali terlupakan: psikologi. Kesehatan mental dan stabilitas emosional seorang prajurit adalah fondasi utama yang menentukan keberhasilan mereka dalam menjalankan tugas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas hubungan mendalam antara psikologi dan militer, mulai dari pembentukan karakter hingga dampaknya terhadap ketangguhan individu dan tim.
Psikologi dalam Proses Seleksi dan Pelatihan Militer Sejak awal rekrutmen, psikologi memegang peranan kunci dalam memilih individu yang memiliki kapasitas mental dan emosional untuk menjadi tentara. Tes psikologi digunakan untuk mengukur:
1. Stabilitas Emosi:
Memastikan calon prajurit mampu mengendalikan emosi mereka di bawah tekanan.
2. Daya Tahan Mental:
Mengidentifikasi kemampuan individu untuk menghadapi tantangan fisik dan mental secara berkelanjutan.