Lihat ke Halaman Asli

Naraya Syifah

Perempuan Penggembala Sajak

Tiga Alasan Kenapa Kamu Cuma jadi Tamu Undangan di Nikahan Mantan?

Diperbarui: 2 Februari 2023   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar by Diadona.id

Saya menulis artikel ini setelah saya mendengar cerita teman saya yang menyedihkan bin kasihan. Bagaimana tidak sedih, pria itu sudah dipacarinya sejak bangku Menengah Pertama hingga bangku Menengah Atas. Namun tak ada angin tak ada hujan, tetiba saja sang pria menikahi wanita lain bahkan tanpa kata putus.

Lantas, jika si pria sudah berniat untuk mempersunting wanita lain, bukankah secara otomatis hubungan mereka sudah berakhir?

Tidak mungkin, kan, si pria berstatus sebagai suami orang sekaligus pacar si doi. Bisa berabe nanti.

Yang membuat batinku ikut teriris, dia sama sekali belum bisa melupakan orang itu dan masih terus menunggunya untuk kembali.

Kalau begitu terus, bagaimana bisa dia membuka hatinya lagi untuk sosok yang baru?

Siapa juga yang mau pacaran dengan orang yang masih dibayang-bayangi masa lalunya. Ya, mungkin ada, sih, tapi lama kelamaan jadi makan ati juga dan bisa berujung pada perpisahan.

Seperti lagunya Armada: "Aku punya ragamu, tapi tidak hatimu ...."

Sakit banget, kan? Akhirnya, malah  jadi gilirannya dia yang nyakitin cowok-cowok di luar sana. Inilah yang dinamakan 'korban pelampiasan'.

Masalahnya adalah: Kok, mau, sih, pacaran lama-lama kalau tidak ada kejelasan hubungan?

Mau emang digantung terus-terusan?

Ilustrasi gambar by Popbela.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline