Lihat ke Halaman Asli

Naraya Syifah

Perempuan Penggembala Sajak

Di Balik Pertanyaan 'Apa Kabar?' Apakah Tulus atau Modus?

Diperbarui: 1 Januari 2023   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diambil dari Podtail

Halo, bagaimana Kabarmu? 

Apakah Baik-baik saja?

Apakah satu hari di tahun baru 2023 ini sudah memberimu kebahagiaan? Jika tidak, maukah kau menciptakannya untukmu sendiri?

Aku salah satu orang yang super duper cuek perihal hari, tanggal, bulan bahkan tahun. Aku tidak mau tau ini hari apa atau tanggal berapa? Bahkan aku hampir lupa jika hari ini sudah berganti tahun. Aku tersadar begitu aku melihat layar ponselku hari ini.

Apakah karena hari-hariku biasa saja? Atau karena aku seorang penganggur yang biasa? Meskipun aku juga banyak beraktivitas yang tidak penting.

Ngomong-ngomong soal 'Apa Kabar' apakah menurutmu itu hanya sebuah salam? Atau hiburan?

Aku bukan berarti tidak menyukainya, aku sangat menghormatinya. Tapi akhir-akhir ini kata itu terdengar lebih biasa dari biasanya. 99% orang akan menanyakan kabar, baik dalam interaksi langsung maupun tak langsung.

Tapi apa kamu tau bahwa seseorang yang bertanya "Bagaimana kabarmu?" Bukan berarti ia ingin benar-benar tau keadaanmu, itu hanyalah sopan santun. Lalu 90% orang ketika ditanya bagaimana kabarnya maka ia akan menjawab "Baik-baik saja" tak peduli seburuk apapun keadaannya saat itu.

Bisakah kita merubah hal-hal seperti itu menjadi sesuatu yang lebih tulus?

Sesuatu yang lebih serius tanpa menyinggung sopan santun itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline