Lihat ke Halaman Asli

Naraya Syifah

Perempuan Penggembala Sajak

Dihancurkan Sepi

Diperbarui: 1 Oktober 2022   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: kumparan

Saat sepi bertandang mengetuk rumah hatiku
Kupersilakan ia duduk di beranda teras rumahku
Memakan apapun yang kuhidangkan
Meminum apapun yang kusuguhkan

Namun sepi semakin pongah
Menari-nari memutari tubuhku yang pasrah
Ia ingin hidangan lain dari hatiku

Saat kutanggalkan ia
Menangis tersedu-sedu
Mengadu telah dicampakkan
Mengarang dusta sana sini
Mengemis perhatian tengadahkan tangan

Bulir intannya berjatuhan di kulitku
Kupeluk ia dengan tulang-tulangku yang copot
Berjatuhan di lantai
Digerogoti malam
Dihancurkan angin
Diremukkan keadaan
Aku hancur di tangan sepi
Malam ini

Subang, 12 Juli 22




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline