Lihat ke Halaman Asli

Naraya Syifah

Perempuan Penggembala Sajak

Sarjana Pengangguran

Diperbarui: 28 Juni 2022   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto wisuda Universitas Subang 11 Juni 2022

Sudah sarjana pengangguran pula
Sudah dapat gelar dapat beban pula
Uh, beruntungnya ia ....
Lenguhnya

Lihat saja, punggungnya yang bungkuk
Padahal ia fasih berlari
Entah tidak percaya diri
Atau demi akal budi

Bagaimana tak gelisah
Jari-jariku rontok sudah
Kirim sana kirim sini
Hati lebam-lebam surat cintaku tak kunjung dapat balasan
Aku gagal meminang si gadis impian

Mentalku dibanting
Empat tahunku dikhianati
Puluhan jutaku pergi
Padahal semua syarat-mu sudah ku turuti
Apa mahar IPK-ku tak cukup tinggi?

Ku ais ijazah sana-sini
Sama seperti seorang ibu mengais anaknya di pinggir-pinggir kota
Aku mengemis kerja
Mengemis uang pula
Ibu itu mengemis duduk di angkut yang sesak

"Nak, sudah besar seperti kakak itu," ucapnya kepada anaknya yang masih pulas
Dijawabnya dengan tangis
Atau si anak sedang protes

Bukan salah sarjana menganggur
Bukan menganggur karena sarjana
Sarjana pun menganggur
Pengangguran pun sarjana
Tidak sarjana pun menganggur
Sarjana dan pengangguran sama-sama cari kerja

Menjelajahi dunia fana
Merantau ke dunia maya
Asal pulang bawa badan
dan cuan
Untuk meminang impian

Subang, 28 Juni 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline