Lihat ke Halaman Asli

NarasiFahmi

Jurnalis

Museum Ronggowarsito, Destinasi Wisata Edukasi Budaya Tradisional di Jawa Tengah

Diperbarui: 16 Maret 2023   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Museum Ronggowarsito, 

Museum Ronggowarsito Semarang adalah sebuah museum yang terletak di Semarang, Indonesia. Kenapa sih museum ini dinamakan ronggowarsito? yaps betul sekali. Museum ini dinamai Ronggowarsito, karena nama tersebut diambil dari seorang penyair dan sejarawan Jawa terkenal yang hidup pada abad ke-19. Museum Ronggowarsito terletak di Jalan Abdul Rahman Saleh No. 32, Kelurahan Barusari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Apa aja isi di dalam museum nya. Baca sampai habis ya. Museum ini menyimpan banyak sekali koleksi artefak budaya dan sejarah Jawa khususnya jawa tengah, termasuk tekstil tradisional, keramik, senjata, dan alat musik gamelan. Pameran disusun secara tematik, dengan bagian yang didedikasikan untuk sejarah Semarang, teater wayang, serta kehidupan dan karya-karya tokoh-tokoh sastra Jawa.

Salah satu daya tarik museum ini adalah koleksi wayang kulitnya. Wayang yang dibuat dengan rumit ini digunakan dalam pertunjukan tradisional yang menceritakan kisah-kisah dari epos Ramayana dan Mahabharata.

Secara keseluruhan, Museum Ronggowarsito Semarang merupakan destinasi yang menarik bagi siapa saja yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Jawa. Museum ini juga mempunyai perpustakaan dan pusat penelitian, yang terbuka bagi para pelajar dan mahasiswa yang tertarik dengan sejarah dan budaya Jawa.

Selain koleksi tetap di atas, Museum Ronggowarsito juga sering mengadakan pameran sementara yang menampilkan tema-tema tertentu seperti seni rupa kontemporer, lukisan, fotografi, dan lain sebagainya.

Soekarno pernah berpesan pada bangsa ini "Jas Merah" yang artinya jangan sekali kali melupakan sejarah. Oleh karena itu kita sebagai bangsa yang besar kita harus menghargai dan juga melestarikan kebudayaan yang ada di negeri ini agar tidak diakui oleh negara lain.

Salam hangat, NarasiFahmi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline