Lihat ke Halaman Asli

Mihael Kheel

Seorang penulis yang sangat random, sama kayak otaknya, random hehe.

Perjalanan adalah Sebuah Jalan

Diperbarui: 26 Januari 2021   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terkadang jika otak saya waras, sering terlintas pikiran-pikiran acak yang mengilhami saya memandang kehidupan. Agak so tau memang, tapi terkadang ada benarnya juga heheh. Pikiran acak saya yang satu ini entah terilhami dari mana, mungkin terilhami ketika sedang diperjalanan atau mungkin pula ketika sedang rebahan.

Betul jika ada seseorang yang mengatakan bahwa kehidupan tak ubahnya seperti sebuah perjalanan. Perjalanan melalui suka dan duka yang silih berganti. Kehidupan ini bagai sebuah road map yang entah dibuat oleh siapa bahkan yang menjalaninya saja tidak tahu akan ke mana. Satu hal yang diketahui adalah bahwa sebenarnya kita semua, umat manusia, sedang berlalu-lalang di sebuah jalan yang tak kasat mata.

 Perjalanan kita ini tak ubahnya kendaran yang berlalu-lalang di jalanan, kendaraan yang sedang menunggu giliran akan ke arah kiri atau kanan atau ke samping atau malah lurus-lurus saja, atau pula kendaraan yang hanya luntang-lantung saja parkir di pinggir jalan. Ya, kita ini bak kendaraan di jalanan itu.

Awalnya kita memang berangkat seorang diri, tetapi kemudian kita akan dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa selain kendaraan kamu juga ada kendaraan-kendaraan yang lain yang memenuhi jalan. Terkadang kita bertemu dengan kendaraan lain di setiap sudut jalan baik disengaja maupun tidak. 

Beberapa bahkan banyak dari kita yang akhirnya berjalan beriringan, sharing so much love and pain. Sampai akhirnya kita berada di persimpangan jalan. Persimpangan jalan yang akan membawa kendaraan ke arah-arah yang berbeda. Ada yang akan mengambil jalan ke kiri, ke kanan, lurus saja, atau bahkan putar balik. Ya, beberapa akan hilang entah ke arah mana dan tak banyak pula yang akan berjalan beriringan. Biasanya sih akan mengambil arah masing-masing hehehe.

Ya, kita adalah kendaraan itu dan jalan adalah jalur kehidupan kita. Perjalanan adalah sebuah jalan. Dengan demikian, adalah sebuah kewajaran bagi kita untuk saling bertemu dan mengilang. Sekian dongeng pengantar malam nirfaedah, terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline