Lihat ke Halaman Asli

Nararya

TERVERIFIKASI

Tragedi Charlie Hebdo dan Kompasiana: Mengapa, Apa, dan Atheis

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1420800044891971949

[caption id="attachment_389674" align="aligncenter" width="600" caption="Foto:Kompas.com"][/caption]

Sejak kemarin, penembakan brutal tak berperikemanusiaan di Prancis yang mengakibatkan korban nyawa menjadi trending issue di Kompasiana. Saya sendiri sudah menulis artikel keprihatinan serta terlibat dalam diskusi di beberapa tulisan.

Dalam tulisan singkat ini, saya sekadar ingin mencatat sejumlah poin kritis untuk menjadi pertimbangan bersama dalam menyikapi ketertarikan untuk mendiskusikan isu aktual tersebut di Kompasiana.

Para penyoal "mengapa"

Saya memperhatikan beberapa tulisan yang berupaya menjelaskan mengapa aksi terorisme itu terjadi. Secara positif saya berterima kasih untuk mereka yang menyorot "mengapa" ini. Mereka mengingatkan kita untuk memahami bahwa pelecehan-pelecehan atas nama kebebasan pers yang dilakukan CH memang menyakitkan.

Faktanya, bukan hanya Nabi Muhammad, hampir semua tokoh agama bahkan tokoh politik semisal Benyamin Netanyahu pun tak luput dari goresan pensil satiris majalah ini.

Para penyoal "apa"

Awalnya saya cenderung ada di sini, walau saya mendapatkan manfaat juga dari para penyoal "mengapa" di atas. Mereka yang bersama saya di sini, menandaskan bahwa penghinaan atau pelecehan, katakanlah demikian, yang dilakukan CH tetap tidak boleh dibalas dengan aksi brutal semacam itu.

Dan ini poin penting. Mempersoalkan mengapa, tidak meloloskan seseorang dari tuduhan akan apa yang sudah dilakukannya!

Yang perlu diwaspadai

Di satu sisi, mengetahui secara jelas mengapa akan menolong kita untuk memahami "perasaan" mereka yang "terluka" oleh karikatur-karikatur satiris itu. Kita juga belajar betapa mereka sangat menjunjung tinggi nama baik tokoh sentral dalam keyakinan mereka bahkan itu bisa membuat mereka melakukan apa saja. Literally begitu yang terjadi!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline