Lihat ke Halaman Asli

Pelajar yang Terpelajar

Diperbarui: 16 Oktober 2016   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buat apa kamu menjadi pelajar kalau kamu tidak bisa menjadi pelajar yang terpelajar? Banyak mahasiswa atau pelajar yang sekarang dirusak oleh lingkungan mereka sendiri. Pelajar hakikatnya adalah seorang yang ingin menuntut ilmu, bukan menciptakan hedonisme semata. Coba lihat disekitar anda, banyak pelajar yang melanggar aturan hukum seperti narkoba. Mereka pamer foto di sosial media bahwa mereka adalah sosok yang benar di muka bumi ini. Status mereka hanyalah pelajar yang menginjak usia remaja. Seharusnya banyak langkah positif yang bisa mereka hasilkan untuk menjadi pelajar yang hebat di masa mendatang. Sifat peduli, kritis, dan aktif adalah sifat yang menunjukkan pelajar yang terpelajar.

Seberapa kuat anda sekarang, jika anda tidak mempunyai sifat peduli sesama, suatu saat nanti anda akan roboh dengan sendirinya. Sifat peduli harus ditanamkan kepada generasi muda untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi. Contoh sifat peduli yang harus ditanamkan di benak hati pelajar adalah “Apa yang sudah saya lakukan selama belajar di sekolah/universitas ini? Apakah sudah mencerminkan kepedulian saya? Lalu apa dampak positif bagi lingkungan saya?”. Melalui pertanyaan itu, yakinlah bahwa pelajar atau mahasiswa akan selalu peduli terhadap sekitarnya.

Kritis bukti pemikiran logis seorang pelajar. Mengasah kemampuan berfikir rasional salah satunya dengan bersikap kritis. Anak muda yang masih berusia belasan tahun memiliki kemampuan rasa keingintahuan yang sangat tinggi. Mereka bahkan mencoba hal hal baru. Namun, disinilah fase untuk membedakan antara yang benar dan salah dimulai. Banyak remaja yang tertipu godaan hawa nafsu dan akhirnya terjerumus ke dalam lubang kejahatan remaja. Kasus video porno, free sex, dan kekerasan tak henti hentinya terjadi di bumi pertiwi. Bersikaplah kritis sesuai dengan norma agama yang kamu miliki. Jangan bersikap kritis yang melampaui batasan.

Aktif membuat pelajar digemari dan dianggap produktif oleh kalangan remaja. Aktif dalam berorganisasi misalnya. Anak muda zaman sekarang gengsinya tinggi ketika masuk kedalam suatu organisasi. Ada yang ingin mencoba pengalaman baru, ada juga yang hanya ingin eksis. Remaja yang ingin eksis dalam suatu organisasi biasanya pandai berbicara namun tidak ada ilmunya. Mengapa? Karena mereka hanya menumpang eksis dan mencari perhatian. Pelajar yang aktif harus disertai dengan pemikiran remaja yang hebat. Mempunyai ide ide gila yang banyak memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya.

Indahnya seorang pelajar yang mempunyai sifat peduli, kritis, dan aktif membuat mereka semakin percaya diri bahwa pelajar harusnya menjadi contoh bagi pelajar lainnya. Pelajar yang diharapkan bangsa ini yaitu pelajar yang terpelajar. Sungguh banyak pelajar di negeri ini yang sudah kehilangan moralnya. Akankah kamu mengikuti mereka? Atau kamu ingin menjadi pelajar yang terpelajar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline