Lihat ke Halaman Asli

Nara Ahirullah

TERVERIFIKASI

@ Surabaya - Jawa Timur

Cara Terbaik Mengatasi Sampah di Pantai Bali

Diperbarui: 24 Maret 2024   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah Laut setiap tahun terdampar di Bali dibawa gelombang ombak dan angin. (Foto Instagram: Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Legian via Kompas.com)

Bali sedang sering "di-bully" oleh bule-bule pendatang di sana. Pemerintahnya sedang diremehkan karena dianggap tidak berbuat apa-apa untuk mengatasi masalah sampah di pantai-pantai Bali yang berulang tahun demi tahun. Bule lah yang kemudian melakukan gerakan, membuat lembaga taktis, kemudian menggerakkan masyarakat.

Ketika kegiatan pungut sampah di pantai itu dilaksanakan, si Bule bicara di depan kamera. Lalu, video itu lalu diunggah ke media sosial. Selanjutnya, seperti biasa, video itu akan viral. 

Secara orang Indonesia suka dengan Bule yang peduli lingkungan. Mengapresiasi dan mendukungnya untuk terus melakukan gerakan pungut sampah itu. Padahal, itu hanya solusi sementara. 

Nah, ngomong-ngomong soal solusi sementara ada sebuah saran untuk Pemerintah di Bali untuk mengatasi masalah sampah di pantai itu. Bisa dilakukan pemerintah kabupaten/kota di Bali maupun Pemerintah Provinsi Bali. Yang penting harus segera dilakukan agar "bullying" sampah di pantai oleh para Bule pendatang tidak berlanjut. Karena pasti akan memukul industri pariwisata di sana.

Solusi ini sama sementaranya dengan gerakan yang dilakukan Bule-Bule yang melabeli dirinya sebagai pecinta lingkungan dengan memunguti sampai di pantai itu. Ini bisa jadi cara terbaik mengatasi sampah di pantai-pantai Bali, sekaligus membungkam mereka di dunia nyata maupun di media sosial.

Caranya, segera anggarkan dana untuk pengadaan jaring. Bukan jaring ikan, tapi jaring untuk menahan sampah dari lautan agar tidak masuk dan berlabuh di pantai-pantai Tanah Dewata itu. Pasang jaring itu di jarak sekitar 300-500 meter dari bibir pantai.

Dengan adanya jaring itu, sampah dari lautan akan tertahan tidak sampai masuk ke pantai. Jika mau agak repot sedikit, anggarkan lagi dana untuk menangkap sampah yang terjaring tadi dengan kapal angkut. 

Kemudian bawa sampah itu ke pelabuhan terdekat, lalu pindah ke truk angkut sampah dan kirim ke tempat pemrosesan (pembuangan) akhir (TPA) sampah.

Sekali lagi, ini solusi sementara untuk menjaga pantai tidak didatangi sampah dari laut bersama gelombang ombak. Cara ini terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan muka Bali dan pemerintahnya yang disebut tidak cukup berbuat sesuatu untuk mengatasi sampah di pantai.

Kendati benar apa yang dikatakan Bule itu soal sampah. Kita tetap harus menyelamatkan muka Indonesia dari "bullying" mereka di media sosial. Kendati benar yang mereka katakan bahwa Indonesia tidak memiliki sistem yang benar dalam pengelolaan sampah, kita harus tetap menjaga nama baik Indonesia meskipun dengan solusi sementara saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline