Lihat ke Halaman Asli

Nara Ahirullah

TERVERIFIKASI

@ Surabaya - Jawa Timur

Cermat Memahami Hubungan Bank Sampah dengan Pemerintah

Diperbarui: 28 November 2021   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto TPST Sidoarjo: Katanya sudah ada Bank Sampah (tidak sesuai regulasi). (Dok. Nara Ahirullah)

# Bank Sampah Tidak Boleh Mandiri

Bank sampah adalah kepanjangan tangan pemerintah untuk mengubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah. Oleh karena itu bank sampah yang sesuai regulasi harus secara penuh didukung, dibantu, dan difasilitasi oleh pemerintah. 

Pemerintah harus menjamin semua hal yang dibutuhkan bank sampah untuk keperluan mengubah perilaku masyarakat pada sampah. Bank sampah juga harus memberikan jaminan pada pemerintah jika mereka terpenuhi kebutuhannya maka tugasnya akan dilaksanakan secara optimal juga. Bukan hanya pemerintah yang harus bantu bank sampah, tapi juga dunia usaha terutama produsen produk yang sisanya jadi sampah. 

Dengan demikian, bank sampah tidak boleh mandiri. Harus banyak dibantu demi tujuan perubahan perilaku masyarakat pada pengelolaan sampah.

Sekali lagi bank sampah tidak boleh mandiri. 

Disclaimer:

- Penjelasan di atas hanya untuk bank sampah yang sesuai regulasi. Bukan untuk usaha-usaha pribadi dan golongan tertentu yang dilabeli bank sampah seperti pelapak, perosok, atau pengepul sampah.

- Selain bank sampah yang sesuai regulasi memang harus mandiri, salah jika mereka mengharap bantuan dari pihak manapun karena sifat usahanya pribadi/golongan tertentu.

- Dunia usaha yang memelihara dan membantu bank sampah tidak sesuai regulasi patut dicurigai hanya untuk pencitraan bukan menyelesaikan persoalan sampah secara menyeluruh, sistematis, dan berkelanjutan.

- Pemerintah yang memelihara dan membantu bank sampah tidak sesuai regulasi patut dicurigai ikut menikmati "sesuatu" secara tidak benar dan tidak berniat menyelesaikan persoalan sampah secara menyeluruh, sistematis, dan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline