Lihat ke Halaman Asli

Naqoy The7Awareness

Trainer & Konsultan Leadership SDM di BUMN

No Box Management Nokia Ways

Diperbarui: 20 September 2023   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naqoy Center

             NOKIA bangkit kembali, banyak yang meragukanya, namun akhirnya dunia mulai khawatir, apakah Raksasa itu bener-benar kembali. Bagaimanakah langkah-langkah "No Box" yang dilakukan, jika benar maka NOKIA adalah petarung sejati, yang sebelumnya sudah dianggap mati dan kalah namun bisa hadir dan lebih siap menghadapi tantangan dan tekanan teknologi global saat ini. Waktu itu tidak hanya NOKIA ADA 2 produsen besar yang bersaing terus yaitu Siemens dan Ericsson, akhirnya keduanya keluar dari persaingan bahkan pada akhirnya NOKIA ikut keluar dari area pertarungan yang selama ini dimenangkan olehnya.

            Nokia sejak diambil alih oleh Window Phone tidak banyak tanda-tanda kebangkitan, akan tetapi ketika NOKIA diambil alih oleh HMD GLOBAL akhirnya NOKIA mengeluarkan HP Andoid. Walau masih banyak yang meragukan perjuanganya namun tidak ada yang mustahil, karena kesempatan sesungguhnya bukan hanya datang sekali, namun datang berkali-kali.

Penulis percaya seperti halnya film Hollywood dan Bollywood ada waktunya Tom Cruise kalah dan akhirnya menang di akhir film berakhir, hal sama juga dialami oleh Shah Rukh khan ketika filmnya gagal dan akan berakhir namun berhasil membuat film-film ajaib di tahun 2023 dengan Pathan, Jawan dan Dunki.

            Siapakah HMD Global, diambil dari https://id.wikipedia.org/wiki/HMD_Global dijelaskan sebagai berikut :

"HMD Global Oy, bernama HMD dan Nokia Mobile, adalah perusahaan Finlandia yang berafiliasi dengan Nokia. Sejak beroperasi mulai Desember 2016, perusahaan ini mengembangkan sekaligus memasarkan perangkat telepon seluler dan telepon pintar dengan merek "Nokia" melalui kesepakatan lisensi. Perusahaan ini didirikan sebagai penerus bisnis telepon seluler non-pintar Microsoft Mobile yang dijual Nokia pada tahun 2014. 

HMD memiliki hubungan "kerja sama erat" dengan Google dan menggunakan sistem operasi Android untuk produk-produk telepon pintarnya, sedangkan yang non-pintar kebanyakan menggunakan platform Series 30+. Adapun merek HMD hanya digunakan untuk kepentingan korporat dan tidak dimunculkan di iklan, sementara nama Nokia Mobile digunakan di media sosial. 

HMD berkantor pusat di seberang markas Nokia di Espoo dengan sebagian besar karyawan mantan eksekutif Nokia. CEO pertama perusahaan ini adalah Arto Nummela yang pernah bekerja di Nokia selama 17 tahun hingga digantikan oleh Florian Seiche pada bulan Juli 2017. Proses produksinya dipercayakan kepada salah satu divisi manufaktur Foxconn. Nokia tidak berinvestasi di HMD, tetapi terus menjadi mitra yang menentukan standar produksi serta menyediakan hak paten dan teknologi dengan imbalan royalti. Strategi pemasaran HMD adalah memberikan pengalaman penggunaan Android yang "murni dan aman" dengan bahan berkualitas tinggi, merek tepercaya, dan nostalgia"

Penulis memberikan garis besar dari tulisan diatas adalah Nokia Andoid yang murni, aman dengan  bahan berkualitas tinggi, merek terpervaya dan nostalgia. Kekalahan NOKIA dimasa lalu dengan Apple membuat mereka belajar tentang pentingnya rasa aman dan murni tentang menggunakan hp seperti halnya "Apple", bahan berkualitas tinggi tentu menjadi trand mark dari Nokia sendiri dan yang terpenting adalah nostalgia.

Berikut adalah stategi dan cara-cara baru yang dilakukan oleh raksasa NOKIA untuk mengambil pasar yang dulu telah dikuasainya :

1. Mengeluarkan banyak varian Smartphone 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline