Lihat ke Halaman Asli

Naqoy The7Awareness

Trainer & Konsultan Leadership SDM di BUMN

The Power of 21 Days to be Transhuman, 21 Hari Menjadi Manusia di Atas Rata-Rata

Diperbarui: 1 Juli 2022   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naqoy

Membaca buku 21 days to be Transhuman, maka tidak bisa lepas dengan membaca buku sebelumnya adalah "One Minute Awareness", karena dalam trilogy The7Awareness yaitu One Minute Awareness, The7Awareness dan 21 days to be Transhuman ketiga buku ini memfokuskan bagaimana SDM belajar menjadi Manusia di atas rata-rata. Dlam buku One Minute Awareness dijelaskan bahwa manusia di atas rata-rata memiliki rumus hidup adalah T X I X P X K, Tekanan X Impian X Percaya dan X Konsisten. Perkalian ini merupakan modal awal suskes di atas rata-rata. Banyak orang telah memiliki ketiga modal sukses seperti tekanan hidup yang berat, impian yang nyata, percaya diri yang tinggi namun sulitnya memiliki istiqomah atau konsisitensi. Karena tanpa konsisten sebenarnya menjadi sulit untuk di atas rata-rata.

Sejak pandemic Covid 19 April 2020, pelatihan 21 Days to be Transhuman diadakan setiap hari kamis pukul 13.00-17.00 Wib, dalam pelatihan tersebut ada coaching selama 21 hari melalui audiobook dan buku 21 days. Peserta dipandu setiap hari dengan membiasakan kebiasaan istimewa, dalam rumus The7Awareness ada ungkapan bahwa orang suskes adalah orang biasa yang memiliki kebiasaan luar biasa, diantara kebiasaan luar biasa itu adalah kebiasaan 1 jam silence dan 3 S secara istiqomah 21 hari. Para peserta 21 days juga merupakan peserta The7Awareness.

Bagian pertama dalam The7Awareness adalah The art of esoteric thinking, tangga kesadaran kedua menjadi Manusia di atas rata-rata yang kedua adalah The art of esoteric silence, dalam salah satu "Quotes" di buku The7Awareness ataupun The Heart of The7Awareness dijelaskan bahwa "To Live We Need water, To meaningfull life we need silence" , ternyata untuk hidup hidup semua mahluk membutuhkan air, manusia, binatang bahkan tumbuh-tumbuhan . Namun untuk hidup yang bernilai, di atas rata-rata kita semua membutuhkan "silence"Dalam training The7Awareness ada sebuah rumus namanya "S-R" Stimulus - Respon", kebanyakan manusia rata-rata setiap ada Stimulus (Rangsangan) akan memberikan Respon, saya ingin memberikan sebuah contoh nyata, suatu hari seorang teman dihubungi oleh seseorang yang memberitahu bahwa anaknya terjatuh dari lantai 4 di sekolahnya, sekarang sedang di ruang operasi RS, mendengar berita tersebut dirinya langsung panik dan bingung, dari suara penelpon bisa mengarahkan dirinya untuk melakukan transfer senilai 50 Juta, jika tidak dirinya akan kehilangan anaknya.

Uniknya, dirinya menghubungi pihak sekolah ternyata hp guru dan fix phone semuanya gagal dihubungi, dirinya semakin percaya bahwa anaknya memang benar-benar sedang di RS. Teman saya teringat rumus dalam The7Awareness tentang silence, dirinya langsung berwudhu dan duduk selama 5 menit, tidak mengangkat penelpon dan berafirmasi dengan kalimat 'Alhamdulillah Ya Allah anak saya sehat", pada saat mengucapkan hal ini air matanya menetes , rasanya batinya memgarahkan kedalam pikiranya untuk menuju langsung ke sekolah anaknya saja.Akhirnya dirinya malaju ditemani salah satu keluarga ke sekolah dan ternyata anaknya sedang belajar dan bercanda dengan teman-temanya, anaknya awalnya bingung melihat kedatangan ibunya, namun semuanya akhirnya selesai dengan indah. Penelpon menyadari bahwa operasi modusnya gagal karena sudah terputus komunikasi dengan sang ibu ini. Mari kita bedah secara singkat rahasia menjadi manusia di atas rata-rata yang disebut "silence"

Manusia di atas rata-rata memiliki sebuah konsep rumus yaitu diantara Stimulis dan Respon ada ruang yang namanya "Silence". Cerita diatas tentang seorang ibu yang akhirnya berhasil membatalkan niat jahat penipu justru dimulai pada saat dirinya mempraktikan ruang silence, seperti duduk diam, tarik nafas dan berwudhu. Orang-orang yang mudah panik serta gelisah ketika ada stimulus datang padanya sering disebut "REAKTIF" sementara mereka yang tetap memiliki ketenangan hati dan kejernihan berpikir ketika ada stimulus disebut PROAKTIF.

Dalam pelatihan 3 hari sendiri materi Awareness of Silence di sampaikan pada hari kedua pagi dengan tema "Window of opportunity:, karena mereka yang sering dan membiasakan dirinya dalam kebiasaan "silence" akan mudah menemukan jendela informasi tentang peluang-peluang . Newton dkisahkan dalam buku The Heart of 7 Awareness ketika sedang duduk di halaman rumah dan menyaksikan buah apel jatuh, ketika memegang apel dan melakukan "silence", dengan sebuah pertanyaan mengapa buah apel jatuh kebawah , sementara bintang dan matahari justru sebaliknya, karena latihan keheninganya dalam 10 tahun akhirnya menemukan "Teori grativasi Universal" sehingga poisisnya disusun menjadi orang no 2 dalam daftar 100 manusiaberpengaruh dunia setelah Nabi Muhammad Saw oleh Michael H. Hart. 

Dalam latihan The7Awareness dilatih bagaimana mengaktifkan kebiasaan 'Awareness of silence" sehingga kita selalu menemukan jawaban dari setiap persoalan yang dihadapi, manusia unggul bahkan memiliki sebuah kebiasaan baru yang disebut " 1 jam silence" yang dilakukan diantara sholat tahajud dan sholat subuh. Ketika berpikir dan memikirkan solusi diantara jam yang disebutkan ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa otak kita dalamkeadaaan alfastate sehingga mudah untuk menghafal, menulis dan mmembuat inovasi dan kreativitas. Inilah momen terbaik untuk belajar menjadi manusia di atas rata-rata.

Peserta yang telah memparaktikan rahasia keajaiban 21 hari konsisten "1 jam silence" akan menemukan banyak keajaiban hidup yang bahkan dirinya tidak bisa membayangkan sebelumnya, apalagi dengan kekuatan kebiasaan 3 S yaitu Sikap bahagia tanpa syarat, Sedekah dengan bahagia dan Selalu afirmasi. Hal ini mengantarkan peserta mendapatkan berkah yang datang dalam keadaan sulit atau tekanan. Buku yang Anda baca ini adalah merupakan kisah yata dari peserta yang telah mengikuti pelatihan dan Coaching 21 hari melalui online.

Kisahnya terbagi menjadi 5 fokus utama yaitu pertama adalah keuangan, ada banyak peserta yang ketika mengikuti kelas 21 days dalam keadaan terlilit hutang setelah mempraktikan selama 21 hari keadaan keuangan semakin membaik termasuk bebas hutang. Kedua adalah masalah keluarga, ada banyak peserta persoalan utamanya adalah keadaan keluarga yang sedang krisis, seperti diambang perceraian, konflik keluarga besar dan hubungan anak dan orang tua yang buruk, setelah mempraktikan 21 hari ada  banyak keajaiban yang istimewa. Ketiga adalah Dalam hal kesehatan, ada banyak peserta yang bergabung karena hamper menyerah dengn keadaana kesehatan yang semakin memburuk, penyakit yang semakin parah membuat dirinya penuh dengan ketakutan dan kecemasan, selama 21 hari dilatih untuk membuat hatinya bahagia tanpa syarat , akhirnya keadaan kesehatan dirinya semakin baik dalam proses 21 hari.

Selain keuangan, masalah yang sering dihadapi yang keempat adalah seputar pendidikan , peserta yang kehilangan motivasi dalam belajar, alhamdulillah sudah banyak alumni 21 days yang sebelum ikut kehilangan motivasi karena faktor usia dll, namun setelah mempraktikan 21 days dirinya menyebutkan bahwa umur atau usia di atas 50 tahun adalah waktu yang tepat untuk belajar kembali.  Kelima adalah persoalan sekitar mental spiritual dan sosial, ketiga hal ini ternyata saling terkait, hubungan sosial dan mental personal terganggu ketika hubungan spiritual mengalami kemunduran. Ada banyak peserta yang kemudian mendapatkan dirinya istiqomah dalam ibadah sholat malam tanpa dipaksa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline