Workshop mengenai Bank Sampah telah diselenggarakan di Desa Jembul, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Acara tersebut digelar oleh para Mahasiswa KKN dari Universitas Islam Majapahit, pada 8 Agustus 2019 di Gedung Balai Desa Jembul. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK, Karang Taruna dan dibuka langsung oleh Kepala Desa Jembul.
Dengan di datangkan dua narasumber dari BSIM (Bank Sampah Induk Mojokerto) acara tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan didirikannya Bank Sampah di Desa Jembul. Sisyantoko yang merupakan ketua dari BSIM, memberikan materi mengenai bagaimana pentingnya menjaga lingkungan dari sampah, dan bagaimana cara memanfaatkan sampah agar tidak berakhir di sungai, berserakan, atau di bakar yang akhirnya akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Sedangkan narasumber kedua yaitu Muliyanto (Cak Ambon) menjelaskan mengenai cara pemilahan sampah termasuk sampah apa saja yang bisa di beli oleh Bank Sampah serta harga-harga yang ditawarkan. Jenis-jenis sampah yang bisa di jual di Bank Sampah yakni kardus, botol air minum, botol kaca, kaleng, alumunium, blowing, wadah sashet, seng, besi, minyak jelantah, dll.
Terdapat empat manfaat dari diselenggarakannya workshop Bank Sampah ini, yang pertama adalah untuk pendidikan atau pemahaman kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Kedua, pemanfaatan sampah organik, anorganik dan B3. Ketiga lingkungan, keempat dapat membantu ekonomi masyarakat, dan yang terakhir adalah manfaat sosial.
"Saya berharap pelaksanaan program Bank Sampah ini dapat memberdayakan ekonomi masyarakat Desa Jembul melalui pengelolahan sampah. Selain itu, masyarakat akan semakin sadar akan kebersihan, kemajuan, dan semakin tinggi partisipasi terhadap kegiatan memberdayakan lingkungan," ujar pemateri yang akrab disapa cak Toko. Zuhri selaku Dosen pendamping KKN menambahkan, "pelatihan dan pendirian Bank Sampah di desa Jembul ialah upaya terintegrasi dalam menyiapkan desa wisata Jembul yang berkelanjutan. Apalagi desa ini termasuk desa hulu di kawasan Gunung Anjasmoro sehingga sangat penting untuk dirawat kelestarian lingkungannya agar tidak berefek domino kepada desa-desa hilir."
Selesainya acara ini akan dibentuk pengurus Bank Sampah untuk merealisasikan program tersebut di Desa jembul. Masyarakat Desa Jembul siap berpatisipasi aktif dalam usaha menjaga lingkungan dan mampu memanfaatkan sampah yang dapat menjadi sumber penghasilan. Mahasiswa KKN dari Universitas Islam Majapahit akan mendampingi dalam proses realisasi program Bank Sampah tersebut. (bel/dia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H