Lihat ke Halaman Asli

Naomi Tehillah

Content Writer

Jenis Reaksi Karat pada Besi beserta Pencegahannya

Diperbarui: 22 September 2023   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Canva.com (Data Internal)

Karat, sebagai efek oksidasi pada besi, seringkali menimbulkan kerapuhan dan mengancam stabilitas konstruksi. Namun, tidak semua proses pengkaratan pada besi sama. Terdapat delapan reaksi karat berbeda yang perlu diidentifikasi. Selain pemahaman terhadap bentuk-bentuk ini, mengetahui proses terjadinya dan langkah-langkah pencegahan yang efektif juga sangat penting. 

Dengan pemahaman ini, Anda akan lebih mampu melindungi struktur besi Anda dari dampak negatif karat. Simak ulasan di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Risiko Karat Besi untuk Kesehatan, Ini Dampaknya!

Berbagai Reaksi Karat pada Besi

1. Korosi Erosi

Korosi ini terjadi saat cairan mengalir melalui besi. Paling sering terlihat sebagai gelombang pada permukaan besi karena cairan tersebut mengikis lapisan film dan bereaksi dengan besi, mempercepat kerusakan.

2. Korosi Merata

Dapat terjadi pada permukaan sebagian atau keseluruhan besi. Dapat terjadi akibat paparan zat kimia atau elektrokimia.

3. Korosi Sumuran

Terjadi lokal pada permukaan terbuka akibat buruknya cat pelapis atau kerusakan film pelindung.

4. Korosi Retak Tegang

Diakibatkan oleh tegangan lingkungan, mengakibatkan keretakan dan karat pada besi.

5. Korosi Galvanik

Melibatkan dua besi dengan beda potensial, menyebabkan korosi pada besi dengan potensial lebih rendah.

6. Korosi Celah

Terjadi pada celah yang merupakan kelanjutan dari korosi merata.

7. Korosi Intergranular

Mengganggu butiran dalam struktur besi, mempengaruhi kekuatan dan keutuhan material.

8. Korosi Mikroba

Disebabkan oleh aktivitas mikroba yang menghasilkan asam korosif, terutama terjadi di lingkungan yang terkena air laut.

Pencegahan dan Proses Terjadinya Karat pada Besi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline