Lihat ke Halaman Asli

Naomi Tehillah

Content Writer

Diet Atkins: Defisit Kalori Tanpa Menghindari Nasi

Diperbarui: 4 Maret 2022   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Data Internal Penulis

Terkadang, belum makan nasi rasanya perut masih belum kenyang.

Mau tahu cara diet sambil makan nasi? Siapa bilang pelaku diet tidak boleh makan nasi? Diet Atkins menawarkan solusi bagi mereka yang tidak bisa makan  nasi. Sebagai sumber utama karbohidrat, sepertinya terlalu sulit untuk merelakan konsumsi nasi. 

Menjaga berat badan ideal tidak hanya untuk kebutuhan visual,  tetapi juga untuk menjaga kesehatan setiap saat. Karena efek buruk dari obesitas adalah tubuh menjadi lebih berat dan  kerja organ-organ dalam tubuh menjadi berkali-kali lipat lebih berat dari biasanya.

Baca Juga: Mengenal Diet Atkins, Solusi Cara Diet Tetap Makan Nasi yang Manjur

Mengenal Apa Itu Diet Atkins

Tujuan utama dari program penurunan berat badan ini adalah menggunakan metode pengurangan asupan karbohidrat dan peningkatan asupan protein. Salah satu cara untuk tetap menjalani diet nasi Atkins adalah Anda tidak harus berhenti makan karbohidrat sama sekali. 

Pada dasarnya, jumlah karbohidrat dan lemak yang dikonsumsi dalam tubuh harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing tubuh. Mengurangi asupan karbohidrat dalam kondisi tertentu adalah hal yang baik, namun kekurangan karbohidrat justru berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. 

Tubuh akan cenderung merasa lemah dan tidak berdaya. Jadi alih-alih menghentikan konsumsi karbohidrat, diet atkins adalah solusi terbaik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap dalam kondisi prima.

4 Fase Pelaksanaan Diet Atkins

Jika Anda sedang dalam proses ingin menurunkan berat badan karena berbagai alasan tetapi tidak bisa melewatkan nasi, diet Atkins adalah jawabannya. Lebih lengkapnya, ada 4 langkah penting yang harus Anda ikuti saat mengikuti diet Atkins hingga mencapai berat badan yang diinginkan:

1. Fase 1

Ukur asupan karbohidrat harian sebanyak 20-25 gram per hari selama 2 minggu pertama. Makanan yang direkomendasikan adalah makanan yang tinggi protein, lemak sehat, dan rendah karbohidrat.

2. Fase 2

Di fase selanjutya, Anda bisa menambahkan menu kacang-kacangan, susu dan olahannya, serta buah. Selain itu, dibarengi dengan asupan karbohidrat seperti pada fase pertama, yaitu 20 sampai 25 gram.

3. Fase 3

Di fase ketiga, Anda bisa menambah kadar karbohidrat menjadi 50-80 gram per harinya. Asupan buah di fase ini boleh mengandung karbohidrat, serta untuk asupan sayurannya usahakan tinggi serat.

4. Fase 4

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline