Apabila Anda mengalami stres karena adanya tekanan yang berat, ketahui dampak stres yang dapat muncul pada kesehatan Anda.
Stres adalah sebuah reaksi yang diberikan oleh tubuh ketika seseorang mengalami tekanan, perubahan, serta menghadapi ancaman. Tak hanya itu, rasa putus asa, marah, dan gugup juga disebabkan oleh stres. Selain itu, stres juga dapat muncul karena pikiran yang membuat putus asa, gugup, atau marah.
Stres akan memicu respon tubuh secara fisik dan juga mental, ditandai dengan napas dan detak jantung yang cepat, tekanan darah meningkat, serta kaku otot.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Efek Stress pada Tubuh
Mengenal Gejala Stres
Masalah dalam keluarga, hubungan sosial, patah hati, sampai masalah keuangan dapat menimbulkan tekanan batin yang mengakibatkan stres. Tak hanya itu, stres juga dapat dirasakan, bahkan menular ke orang sekitar.
Umumnya, stres dapat dikendalikan saat permasalahan yang dihadapi sudah dilewati. Namun, jika permasalahan dirasakan dalam jangka waktu yang tergolong lama, maka dapat mengganggu kesehatan fisik hingga daya tahan tubuh melemah.
Selain itu, sistem pencernaan dan reproduksi juga dapat terganggu. Stres juga dapat menyebabkan gangguan tidur yang menyebabkan tubuh menjadi kurang istirahat. Untuk menghindari hal-hal ini, Anda dapat mengenai stres melalui gejalanya, yaitu sebagai berikut.
1. Gejala Emosi
Gejala pertama pada dampak stres dapat ditandai dengan emosi, seperti rasa cemas, frustasi, dan suasana hati yang mudah berubah. Tak hanya itu, gejala ini juga ditandai dengan sulitnya menenangnkan pikiran, rasa rendah diri, kesepian, tidak berguna, bingung, dan hilang kontrol. Gejala emosi juga ditandai dengan perilaku menghindari orang lain dan mudah mengalami depresi.
2. Gejala Fisik
Gejala selanjutnya menyangkut fisik, meliputi pusing, sakit kepala tegang, lemas, gangguan pencernaan, serta migrain. Selanjutnya, gejala dalam kategori ini juga dapat ditandai dengan gangguan nyeri otot, batuk pilek, gangguan tidur, dan jantung yang berdebar. Selebihnya, juga ditandai dengan tubuh gemetar, telinga berdengung, kaki dingin atau berkeringat, hasrat seksual menurun, mulut kering hingga sulit menelan, dan gangguan menstruasi bagi wanita.
3. Gejala Kognitif
Selanjutnya yaitu gejala kognitif. Gejala ini ditandai dengan mudah lupa, pesimis, sulit fokus, pesimis, dan cenderung membuat keputusan yang tidak baik.
4. Gejala Perilaku
Terakhir, gejala perilaku, di mana seseorang mengalami perubahan perilaku ke arah yang tidak baik. Hal ini dapat ditandai dengan rasa tidak ingin makan atau makan berlebihan, menghindari tanggung jawab, mudah gugup, merokok, mengonsumsi alkohol berlebih, dan lain sebagainya.