Lihat ke Halaman Asli

Naomi Tehillah

Content Writer

Apa Penyebab Karies Gigi pada Anak? Ketahui Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 20 Januari 2022   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Data internal penulis

Tentunya, tidak ada orang tua yang menginginkan sang buah hati menderita karies gigi. 

Apa itu karies gigi pada anak? Karies sendiri serupa dengan kondisi gigi berlubang. Penting untuk segera diatasi untuk mencegah bau mulut tidak sedap hingga pembengkakan. Tak hanya itu, bisa juga menyebabkan gangguan kesehatan serius pada anak. 

Faktor Penyebab Karies Gigi pada Anak

Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan karies gigi pada anak. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut.

1. Menyusu dari Botol atau Dot sampai Tertidur

Kebiasaan ini dapat menyebabkan endapan bakteri di mulut anak. Endapan bakteri ini dapat menyebabkan gigi berlubang dengan berbagai tingkat keparahan.

2. Makanan dan Minuman Manis

Kebiasaan memberi anak makanan dan minuman manis tanpa membersihkan area mulut setelahnya juga dapat memicu terjadinya karies gigi pada anak.

3. Jarang Menyikat Gigi

Anak perlu dibiasakan untuk menyikat gigi setelah dan sebelum tidur. Jika tidak, maka akan terdapat perkembangan bakteri jahat dalam mulut anak yang ganas. Kebiasaan menyikat gigi sangat penting, terlebih jika sudah memasuki usia intake makanan atau 6 bulan ke atas. 

Cara Mencegah Karies Gigi pada Anak

Sebelum karies gigi muncul pada anak, berikut adalah hal-hal yang bisa mencegah timbulnya penyakit gigi tersebut.

1. Biasakan Anak Rutin Sikat Gigi 

Area lidah anak penting untuk dibersihkan menggunakan kain kasa sejak lahir. Memasuki usia enam bulan sampai satu tahun, Anda bisa menggunakan jenis sikat silikon yang dipakai di jari. Setelah itu, perlahan kenalkan anak dengan sikat gigi sesuai usianya.

2. Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi Sesuai Usia

Pasta gigi sesuai usia anak merupakan hal wajib, untuk menghindari timbulnya masalah pada mulut anak. Beberapa pasta gigi memiliki kandungan aman jika tertelan oleh anak, asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Untuk anak berusia dua sampai tiga tahun ke atas, bisa menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride.

3. Hindari Penggunaan Dot

Dibandingkan menggunakan dot, sebaiknya menggunakan gelas minum khusus bayi. Pembelajarannya mungkin tidak mudah, tetapi harus Anda biasakan setiap hari agar anak tidak ketergantungan dot.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan dan minuman manis boleh untuk diberikan kepada anak, tetapi Anda tetap harus mengimbanginya dengan makanan sehat. Anak memerlukan asupan sayur, buah, dan air mineral agar tetap sehat.

5. Cek ke Dokter Gigi secara Rutin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline