Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Nestapa

Diperbarui: 30 Oktober 2019   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menghardik Waktu

Egoisasi Menggerogoti Nafsu

Merenggut lekukan Manis Mu

Degupan Menyesakkan Kalbu

Tak Sanggup Melangkah

Nafas Kian mengejar Detik nan laju

Akankah Berakhir tuk Berlabuh ?

Akankah berhenti nan Singgah ?

Sedang Alam ikut Mengeluh,

Dentum bulir menerjang tuk Jatuh

Tiada Tanding selain Kuatnya Do'a

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline