Sreet..
(Termenung jauh)
Terngiang, Sekelumit pesan ibu:
"Sengak cong jhegeh sholat nak yeh
Tengateh e dhisanah oreng"
Dengan darahmu yang juga mengalir pada diriku, maka mudah kau sentuh jiwaku, sebatas kalimat-kalimat biasa, namun sebab itu tentangmu, maka rentan rasa haru
Bayangkan saja
Kasih sayangmu tak berkurang dengan berakhirnya masa kecilku
Tak sedikitpun memudar bersama datangnya masa tuamu
Tak perduli seberapa pecundangnya diriku, namun tetap saja kau tempatkan aku pada hati dan doa-doa terbaikmu, yakni harapan yang kian terpatri pada kebahagiaanku
Akulah darahmu
Akulah bungsumu
Kenyataan bahwa
Belum juga kau raih baktiku,
Yang padam oleh duniaku sendiri
Kenyataan kian menggoreskan benak-benak lemahku,
Rasa sesal seribu sesal
Bahwa sampai detik ini
Belum ada yang bisa kau banggakan dariku, bungsumu...
Maaf, ibu..
Utakata, 10 Januari 2019