Lihat ke Halaman Asli

Nan Utakata

Biasa dipanggil utakata

Maafkan Bungsumu

Diperbarui: 20 April 2020   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

steemit.com


Sreet..
(Termenung jauh)

Terngiang, Sekelumit pesan ibu:

"Sengak cong jhegeh sholat nak yeh
Tengateh e dhisanah oreng"

Dengan darahmu yang juga mengalir pada diriku, maka mudah kau sentuh jiwaku, sebatas kalimat-kalimat biasa, namun sebab itu tentangmu, maka rentan rasa haru

Bayangkan saja
Kasih sayangmu tak berkurang dengan berakhirnya masa kecilku
Tak sedikitpun memudar bersama datangnya masa tuamu

Tak perduli seberapa pecundangnya diriku, namun tetap saja kau tempatkan aku pada hati dan doa-doa terbaikmu, yakni harapan yang kian terpatri pada kebahagiaanku

Akulah darahmu
Akulah bungsumu
Kenyataan bahwa
Belum juga kau raih baktiku,
Yang padam oleh duniaku sendiri

Kenyataan kian menggoreskan benak-benak lemahku,
Rasa sesal seribu sesal
Bahwa sampai detik ini
Belum ada yang bisa kau banggakan dariku, bungsumu...

Maaf, ibu..

Utakata, 10 Januari 2019

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline