Menjadi seorang lajang memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah kebebasan finansial. Namun, kebebasan finansial ini juga harus diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik agar tidak terjebak dalam hutang atau mengalami kesulitan finansial di masa depan.
Berikut adalah beberapa tips mengatur keuangan bagi belum menikah:
- Buat tujuan dan rencana keuangan yang jelas
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tujuan dan rencana keuangan yang jelas. Tujuan keuangan ini bisa berupa jangka pendek, menengah, atau panjang. Misalnya, tujuan keuangan jangka pendek bisa berupa membeli kendaraan, sedangkan tujuan keuangan jangka panjang bisa berupa membeli rumah atau mempersiapkan dana pensiun.
Setelah tujuan keuangan sudah jelas, maka Anda dapat membuat rencana keuangan untuk mencapainya. Rencana keuangan ini mencakup perkiraan pendapatan dan pengeluaran Anda, serta cara untuk menghemat dan berinvestasi.
- Buat anggaran dan catat pengeluaran Anda
Setelah membuat rencana keuangan, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran dan mencatat pengeluaran Anda. Anggaran ini akan membantu Anda untuk melacak pengeluaran Anda dan memastikan bahwa Anda tidak melebihi batas pengeluaran yang telah Anda tetapkan.
Anda dapat menggunakan aplikasi keuangan atau buku catatan untuk mencatat pengeluaran Anda. Dengan mencatat pengeluaran Anda, Anda akan lebih sadar akan pengeluaran Anda dan dapat mulai mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
- Jangan berhutang jika tidak benar-benar perlu
Hutang adalah salah satu hal yang dapat menghambat kebebasan finansial Anda. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari berhutang jika tidak benar-benar perlu.
Jika Anda memang harus berhutang, pastikan bahwa Anda mampu untuk membayarnya kembali. Jangan berhutang untuk keperluan yang tidak penting, seperti untuk membeli barang yang bisa ditunda atau untuk memenuhi gaya hidup konsumtif.
- Miliki dana darurat
Dana darurat adalah dana yang Anda tabung untuk digunakan dalam keadaan darurat, seperti untuk biaya pengobatan, biaya perbaikan rumah, atau biaya untuk kehilangan pekerjaan.
Idealnya, dana darurat Anda harus cukup untuk menutupi pengeluaran Anda selama 6 bulan. Anda dapat mulai menabung dana darurat dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan Anda setiap bulan.
- Mulailah berinvestasi