Lihat ke Halaman Asli

Nani Rahmawati

Penikmat seni, penyuka hujan dan langit biru,

Rumah Makan Gratis, Fenomena Sedekah Membawa Berkah

Diperbarui: 15 Mei 2019   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Berbagi kepada sesama tidak harus menunggu menjadi kaya ataupun milyarder, seperti yang dilakukan oleh sosok sederhana pria asal Palembang ini, Aditya Prayoga, sebagai penjual speaker murotal Alquran Adit mendapat penghasilan yang tidak seberapa, tapi semangatnya yang begitu besar untuk menolong sesama tidak menyurutkan langkahnya menolong orang lain dengan mendirikan Rumah Makan Gratis di Jalan Ciangsana no.1 depan ruko orange, kec.Gunung Putri, Bogor.

Adit mendirikan Rumah Makan Gratis terinspirasi dari pertemuannya dengan seorang nenek tua yang sakit sakitan tetapi harus tetap memulung untuk bisa makan menyambung hidup, terdorong rasa iba, Adit meminta nenek tsb tidak lagi memulung dan ia berjanji mengirimkan makanan setiap hari ke rumah nenek tsb sampai si nenek meninggal. 

Aktivitas berdagang nya makin lancar semenjak ia menolong nenek tua tsb, ahirnya ia pun berinisiatif untuk menyediakan minuman seperti teh, kopi, susu dan gorengan untuk para pemulung, pedagang rongsokan serta fakir yang lewat di depan kontrakannya.

Makin hari semakin banyak pemulung yang datang, ahirnya iapun memutuskan membuat makanan gratis utuk para duafa disekitar rumahnya tsb dengan menyediakan makanan gratis setiap hari dengan menu yang berbeda. 

Satu waktu karena kehabisan modal, Adit juga harus menjual motor Vario kesayangan nya agar terus bisa memasak dan menyediakan makanan gratis untuk para pemulung tsb, ini semua ia lakukan ikhlas dan hanya mengharapkan ridho dari Allah swt tuturnya, tetapi apa yang ia lakukan ternyata berbuah manis, dagangan yang semula hanya mendapat untung tidak seberapa, malah makin laris dan ia pun pernah mendapat untung sehari sampai 10 juta dari jualan speaker murotalnya, ia pun banyak mendapatkan sejumlah bantuan dari para donatur yang tidak ia sangka-sangka, bahkan tempat yang ia gunakan untuk mendirikan rumah makan gratis nya inipun adalah sumbangan dari seorang Kepala BPD setempat. 

Dari semua kejadian tsb Adit semakin yakin akan kekuatan sedekah, ia yakin bahwa sedekah yang ia lakukan dengan ikhlas dan hanya menharap ridho Allah swt ini telah mendatangkan kemudahan dan keberkahan dalam hidupnya.

Saat ini Adit tetap berdagang speaker murotal alquran dan mempunyai usaha parfum juga sabun produksi sendiri, menurut pengakuannya ia mendapatkan 3K dari akrivitas sedekahnya tsb yaitu Keberkahan, Ketenangan dan Kebahagiaan.

Dewasa ini Rumah Makan Gratis sudah bisa menyediakan makanan sampai 300 porsi setiap hari yang ia peruntukkan buat siapa saja yang datang dan tanpa syarat apapun. Adit juga membagikan sembako gratis kepada para duafa disekitarnya setiap hari Jumat.

Sobat Kompasiana, mari kita belajar kedermawanan dari seorang Adit, bahwa kesempitan rejeki tidak menyurutkan langkahnya untuk tetap bersedekah, membantu orang lain yang membutuhkan dengan ikhlas. 

Yuk kita ikuti dan kita amalkan sabda Nabi Muhammad saw, bahwa : "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline