Lihat ke Halaman Asli

Nani Rahmawati

Penikmat seni, penyuka hujan dan langit biru,

Sembuh dari Gerd, Begini Caranya

Diperbarui: 21 April 2021   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman saya sembuh dari gerd (Freepik | KATEMANGOSTAR)

Pengalaman ini saya tulis murni adalah pengalaman pribadi, bukan bermaksud utuk ria tetapi ingin sekedar sharing.

Semoga sharing-an ini bisa menjadi motivasi untuk teman teman yang sedang berjuang melawan Gerd, sebuah penyakit yang tidak menular, tetapi membuat produktivitas penderitanya menurun drastis..

Saya mulai sakit sekitar bulan Oktober 2017. Sudah hampir setahun lebih, setiap hari saya merasakan sakit kepala, mual dan rasa terbakar di dada dan kadang juga nyeri perut sampai keringat dingin.

Saya juga sering bersendawa sampai-sampai kalau dikantor saya harus menahan sendawa karna malu didengar teman kantor saya. Sakit ini saya rasakan selama 2 minggu dengan 2 kali ke dokter umum.

Ahirnya minggu ke 3 saya ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Awal Bros. Dari gejalanya, dokter bilang saya terkena maag kronis..karna saya setiap bekerja cm sanggup duduk di meja kerja hanya 2 jam. Setelah itu badan lemas dan hanya ingin tiduran. 

Ahirnya setelah seminggu masih berasa tidak enak, saya disarankan untuk rawat inap. Selama dirawat inap juga dilakukan pemeriksaan endoskopi oleh dokter yang merawat saya.

Ahirnya dari Endoskopi diketahui kalau saya mengidap gastritis kronis dan ada refluks asam lambung ke esofagus. Sampe di sini saya belum mengerti apa itu Gerd.

Dokter yang merawat saya hanya memberikan saran saya tidak boleh makan pedas, asam, coklat, kopi, teh dan keju serta gorengan, saya juga tidak boleh stres serta cukup istirahat.

Selama 2 bulan saya terus minum obat nexium, rebamax dari dokter dan menjaga pola makan. Ahirnya saya tertarik mencoba coba masakan padang, pikir saya waktu itu, kan saya sudah sembuh masa ngga boleh makan pedes lagi. 

Pola makan saya kembali lagi ke sebelum saya sakit. Saya juga begadang lagi untuk nonton drama korea favorit saya, di mana kalau sudah nonton lupa istirahat dan kadang telat makan.

Ahirnya pemirsa di bulan Juni 2018 saya terkapar kembali dan harus rawat inap dengan dokter yang sama di RS. Awal Bros.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline