Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Sambel Trasi dan Timun Mas

Diperbarui: 12 Oktober 2024   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BERBAGI PRAKTIK BAIK

TOPIK

Pembelajaran Berdiferensiasi

 JUDUL

Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Metode Sambel Terasi, Timun Mas dan Gerobak Literasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Keterangan Sambel Terasi (Sambil Belajar Terapkan Literasi), Timun Mas (Titipanmu untuk Masa Depan), Gerobak Literasi merupakan gerobak sederhana yang dimanfaatkan  untuk memajang dan memamerkan hasil karya siswa.

Assalamualaikum, salam sehat dan semangat. Terima kasih telah menyimak tulisan sederhana ini. Semua apresiasi dan dukungan menambah motivasi kami.

  SITUASI 

Pembelajaran berdiferensiasi belum banyak diterapkan di sekolah. Pembelajaran masih didesain seragam, yakni semua siswa dalam satu kelas diberikan materi, tugas, dan penilaian yang sama. Semua siswa dinilai menggunakan kriteria yang sama, tanpa mempertimbangkan perbedaan individu. Hal ini seperti memberikan baju dengan ukuran yang sama untuk semua orang, tanpa mempertimbangkan perbedaan bentuk tubuh masing-masing.

Pembelajaran yang seragam tidak lagi relevan dengan tuntutan zaman. Sebab,  setiap siswa memiliki potensi dan cara belajar yang berbeda. Mereka akan merasa lebih terlibat dan tertantang ketika pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhannya. Selain itu, dunia saat ini menuntut individu yang kreatif, inovatif, dan mampu berpikir kritis.

Selama ini, produk hasil hasil belajar siswa belum terdokumentasi dengan baik. Biasanya hanya bermuara di daftar nilai bapak dan ibu guru. Tentu akan lebih memotivasi siswa apabila produk hasil belajar siswa dipajang dan  dipamerkan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan. Pameran hasil karya siswa menunjukkan "Timun Mas"  menunjukkan sikap tidak egois dan keinginan untuk berbagi dengan orang lain.. Dampak positif pemeran hasil karya siswa dapat juga menjadi inspirasi bagi siswa lainnya. Melihat karya teman sebayanya dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk lebih kreatif dan berinovasi. Selain dipamerkan, karya-karya siswa dapat didokumentasikan menjadi bagian dari arsip sekolah, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian atau pengembangan kurikulum di masa mendatang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline