Lihat ke Halaman Asli

Labirin

Diperbarui: 8 Januari 2021   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.casaindonesia.com


Kita tersesat sayang
Labirin berdinding kaca ini
Buat kita hanya saling lihat
Namun tak kunjung bisa mendekat

Telah panjang langkah kita
Entah berapa mil jauhnya
Namun tak kunjung tiba di muara

Kelelahan belum tampak selubungi kita masih terjebak euforia
 betapa senang dapat bersua
 setelah sekian lama
 seakan lenyap tertelan masa

Masa terus berjalan
Tanpa mau tahu beban batin kita.
Masa terus melenggang
bahkan berlari pasti
Seiring ulah bumi
 mengitari mentari tanpa henti

Kini tiba di angka 2021
Kita masih terpaku
Berbekal senyum dan lambaian dari balik kaca labirin
 Seolah tanpa berjuang melangkah keluar
Hanya berputar- putar
toh masih bisa bersemuka
Hanya begitu
Dari situ ke situ
Dari waktu ke waktu
Tanpa peduli sisa usia kita
Jika berlalu tak pandang bulu
Jika saatnya tiba
Tentu diciduknya
Kita masih berada dalam labirin sayang
Entah sampai kapan
Mereka telah di depan
Melangkah jauh dan jauh
Genggam aneka perubahan
Perindah peradaban
Kita masih terperangkap labirin sayang
Entah sampai kapan
Butuh berjuang melangkah lagi dan lagi
Cari jalan keluar
Tembus dinding kaca labirin
Pecahkan!
 Terlihat jalan terang membentang
 butuh tangan dan langkah kuat
Tangan dan langkahmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline