Lihat ke Halaman Asli

Pencarian Alternatif, Perlukah?

Diperbarui: 19 Desember 2020   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bayangkan kita menghadiri sebuah pesta. Dalam pesta tersebut ada seorang wanita yang tampak cantik, berbusana elegan dalam kesan mewah pula. Di sebelahnya terlihat lelaki biasa saja. Botak dan perutnya gendut pula. 

Anehnya, ia lebih lama dikelilingi teman-temannya daripada wanita cantik di sebelahnya. Teman-teman mereka baik pria maupun wanita seolah lebih suka bercakap dan bergurau dengan si botak daripada dengan si cantik. Pernahkah terjadi dalam peristiwa sehari-hari?

Bukan hal rahasia bahwa banyak hal yang akan kita lakukan demi memperbaiki tampilan kita. Kesibukan dari senam, sedot lemak, penumbuhan rambut bagi yang botak, operasi plastik, sampai pengencangan kulit. 

Namun, bagaimana dengan jalan pikiran kita? Pernahkah kita menengoknya, memberikan haknya untuk diperbaiki agar lebih menarik? Bukankah kemenarikan jalan pikiran akan sanggup menggoreskan kesan lebih lama dalam menenteramkan jiwa sesama daripada hanya berfokus pada perbaikan fisik semata?

Begitulah kurang lebihnya penggalan-penggalan pengantar dari buku yang tengah saya baca. Buku yang masih sama dengan buku sebelumnya yaitu How to Have a Beautiful Mind. Ada beberapa subjudul yang hampir semuanya menarik untuk dibaca kemudian diringkas.

Lagipula, daripada hanya dibaca dan diringkas dalam hati, lebih baik diketik kemudian dikirimkan ke Kompasiana, kan? Hehehe. Untuk kali ini yang saya baca adalah subjudul bertopik alternatif, kemudian saya tulis isi ringkasannya dengan judul baru yaitu  Pencarian  Alternatif, Perlukah?

Alternatif adalah lawan dari kekakuan. Jika kita tidak tergerak untuk mencari beberapa alternatif lainnya, maka pikiran kita akan kaku, terlebih jika kita memang enggan berusaha mencari sudut pandang lain atau suatu cara yang lebih baik. Hal yang akan memberikan kesan sebagai kesombongan maupun keinginan untuk melindungi diri sendiri. Betulkah demikian?

Selain itu, alternatif pun merupakan lawan dari kepuasan atau kenyamanan. Mengapa? Tatkala kita merasa nyaman, bahagia di posisi sekarang, hal yang membuat kita enggan menengok ke arah peluang untuk lebih maju, maka kita pun tak ingin mencari alternatif lain, bukan?

Dengan demikian, kita pun tak akan mau mendengarkan bahwa kemajuan, energi, perubahan, bahkan penyederhanaan, pada dasarnya dihasilkan oleh adanya pencarian alternatif.

Darimanakah datangnya alternatif?  Marilah kita mencoba menengok contoh alternatif yang sudah sangat terkenal. Tatkala kita memutuskan untuk menentukan tempat makan malam, ada beberapa alternatif restoran yang mungkin akan kita pilih. Langkah pertama misalnya dengan mengingat kembali semua alternatif yang kita ketahui. Jika kita kehabisan ide, kita harus menciptakan beberapa alternatif baru, bukan?

Ada beberapa cara untuk menciptakan alternatif baru dan segar, misalnya dengan cara mencari untuk melakukan yang sudah ada, dilanjutkan dengan mengidentifikasi konsep, sambil menindaklanjuti dengan pertanyaan, adakah cara lain untuk mengerjakan konsep ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline