Lihat ke Halaman Asli

Masalah Kontemporer dalam Bidang Perekonomian

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masalah kontemporer di dalam bidang perekonomian dan ketenagakerjaan indonesia saat ini menurut analisi saya ,salah satunya adalah masalah kemiskinan yang disebabkan karena faktor lapangan pekerjaan semakin sempit,tingginya jumlah pengangguran,rendahnya tingkat pendidikan,minimnya perlindungan hukum dan upah tenaga kerja yang terlalu murah/rendah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),Persentase penduduk miskin di indonesia masih sangat tinggi,yaitu sebesar 17,5% atau 34,5 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak ekonom yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk miskin.

Menurut saya masalah kemiskinan di indonesia masih sangat mudah untuk diatasi dan harus segera diatasi,karena berdasarkan analisis saya,faktor yang menyebabkan kegagalan program penanggulangan kemiskinan di indonesia salah-satunya adalah program-program penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin. Program bantuan untuk porang miskin seharusnya lebih difokuskan untuk peningkatan atau menumbuhkan budaya ekonomi produktif dan mampu membebaskan ketergantungan produk yang bersifat permanen. Yang terjadi dewasa ini ,pemerintah justru menimbulkan ketergantungan warganya. Karena sifat bantuan tidak untuk pemberdayaan ,misalnya beras untuk rakyat miskin,kartu sakti,BLT dan bantuan-bantuan dari pemerintah lainnnya. Bahkan dalam penyaluran dana tersebut menimbulkan korupsi. Sebagaimana diketahui dari data dan informasi yang digunakan untuk program-program penanggulangan kemiskinan selama ini adalah data makro dari hasil survei sosial dan ekonomi nasional (susenas) oleh BPS dan dan ekonomi data mikro hasil pendaftaran keluarga prasejahtera dan sejahtera oleh BKKBN. Kedua data tersebut pada dasarnya ditujukan untuk kepentingan perencanaan nasional yang sentralistik,dengan asumsi yang menekankan pada keseragaman dan kompleksitas yang ada di indonesia.

Solusi saya sebagai masyarakat yaitu,menurut saya penting / perlu adanya koordinasi dan kerjasama antara pihak-pihak yang berkepentingan baik dalam maupun luar,agar penyaluran dana dan bantuan yang diberikan ke masyarakat miskin tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Dan Solusi saya sebagai warga negara yaitu adanya partisipasi warga negara dengan peran warga negara dalam partisipasi secara konkrit yaitu mengkontrol,mengkritik dan ikut campur tangan dalam pendidikan serta mengembangkan politik dan pemerintahan ,maka demokrasi yang sesungguhnya akan dapat terwujud di negara indonesia. Tanpa menghilangkan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline