Negara yang kaya, itu adalah sebutan untuk sebuah negara yang letak lokasinya sangat strategis, berada diantara dua samudra, dan diantara dua benua. Indonesia, memiliki keuntungan tersendiri bagi negara kita, dengan letak geografis yang bagus kita kita berada di garis perdagangan dunia. Setiap tahunnya begitu banyak kapal-kapal yang melintas di oerairan Indonesia. Begitu juga di jalur udara, negara kita menjadi temoat perlintasan pesawat-pesawat canggih dari berbagai negara. Letak Indonesia juga teoat di jakur khatulistiwa, menjadi kan Indonesia negara tropis yang memiliki dua musim, yaitu kemarau dan musiam hujan, dengan cuaca yang tidak ekstrim seperti negara-negara di eropa atau di kutub.
Selain keuntungan geografis, Indonesia juga memiliki kekayaan berupa sumber daya alam yang melimpah, baik hasil tambang, perkebunan, pertanian, dan juga hasil laut. Negara kita memiliki sumber daya emas, nikel, batubara, dan masih banyak lagi isi dari perut bumi Indonesia. Di bidang perkebunan indonesia dikenal sebagai penghasil rempah yang sangat baik, terbukti dari zaman dahulu, bangsa-babgsa eropa melakukan penjajahan di Indonesia salah satu tujuannya untuk mengambil kekayaannya alam Indonesia, yang menjadi komoditi utamanya adalag rempah -rempah.
Di sektor pertanian, sebagai negara agraris, bangsa Indonesia memiliki lahan pertanian yang cukup luas, dengan komoditi utama padi. Makanan poko masyarakat di negara kita hampir seluruh nya adalah nasi. Walaupun memiliki lagan pertanian yang luas, tidak jarang pemerintah harus mengimpor beras dari luar negri, untuk memenuhi kebutuhan primer warga negara Indonesia ini. Kemudian dari hasil laut, wilayah negara Indonesia yang 2/3 nya adalah perairan. Sebuah anugrah yang besar, karena hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, ditambah lagi laut yg cukup luas itu di huni oleh ribuan jenis satwa laut, yabg daoat dikonsumsi. Sehingga sebagian masyarakat indonesia berprofesi sebagai nelayan, mebcari hasil tangkapan laut, dan masyarakat dapat mengkonsumsi nya.
Tidak berhenti disitu, negara Indonesia juga kaya pada sumberdaya manusia nya. Terdiri dari lebih 17.000 pulau, menjadikan indonesia memiliki beragam budaya, suku, ras, agama, dan etnik. Masing-masing daerah memiliki budaya yang berbeda-beda, begitu juga dengan suku dan etnik yang berbeda akan menghasilkan budaya yang berbeda pula. Dan juga ada beberapa agama dan kepercayaan yang berkembang di negara kita. Perbedaan yang ada itu diikat sedemikian rupa oleh pemersatu bangsa dalam hal ini pancasila, dan semboyan bhineka tunggal ika. Serta janji yang dibuat para pemyda aoada tahun 1928, atau biasa kita kenal dengan sebutan sumpah pemuda.
Perbedaan yang sangat banyak itu menjadi kekayaannya tersendiri bagi negara Indonesia, namun walaupun telah diatur sedemikian rupa dengan berbagai aturan tidak jangan apa yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Perselisihan antar kelompok kerao terjadi, denagn sebab yang juga bermacam-macam. Salah satu konflik yang sering terjadi adalah perseteruan antar kelompok keagamaan, baik agama yang sama ataupun perseteruan antar agama yang berbeda. Perseteruan dan konflik antar agama kerap terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini tentu sangat merugikan, bahkan kerugian yang muncul akibat konflik diderita oleh banyak oihak, bukan hanya pihak yang saling berseteru, akan tetapi banyak pihak-pihak lain yang ikut merasa kan imbas kerugian konflik.
Konflik-konflik keagamaan yang pernah terjadi di Indonesia antara lain konflik di daerah poso, pembakaran rumah ibadah di papua, pelarangan pengajian di beberapa daerah, dan lain-lain. Padahal Dasar negara kita sangat memperhatikan perihal keagamaan, dapat kita lihat di dalam Pancasila, perihal ketuhanan di letakkan di urutan paling pertama " Ketuhanan Yang Maha Esa". Segala hal tentang jehidupan beragama di Indonesia sudah di atur melalui pancasila sebagai dasar negara dan juga instrumen instrumen negara lain.
Ketuhanan Yang Maha Esa. Adalah sila pertama dari lima sila yang digunakan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Ketuhanan berasal dari kata tuhan yabg kemudian ditambah imbuhan ke- dan -an. Kata tuhan yang dalam makna awalnya adalah kata benda, sebuah wujud, ketika di tambah dengan imbuhan ke- dan -an di awal dan di ujungnya maka makna nya berubah dari yang awal nya beruap sebuah wujud menjadi sifat, yang dalam hal ini menjadi sifa-sifatt ketuhanan atau sifat-sifat yang berhubungan dengan tuhan.
Kemudia kata maha, yang berasal dari bahas sanksekerta yang berarti mulia atau besar ( namun dlaam hal ini bukan berarti dalam ukuran). Dan juga kata maha tidak bermakna sangat. Kemudian kata esa, juga berasal dari bahasa sanksekerta. Kata esa dalam bahasa sanksekerta bukan lah bermakna tunggal atau satu sebagai jumlah, akan tetapi lebih kepada sesuatu yang mutlak. Penyebutan jumlah satu, atau penyebutan sesuatu yang tunggal sebagai jumlah dalam bahasa sanksekerta disebut dengan eka, bukan esa. Jadi dapat dikatakan yang dimaksud esa dalam sila pertama dalam pancasila itu bukan tuhan yang jumlah nya satu, karna jika yang dimaksud adalah jumalahbtuah yang hanya satu maka kata yang lebihvteoat adalah eka, bukan esa. Oleh karna itu yang menjadi titik tekannya adalah sifat-sifat mulia dan luhur tuhan.
Demikian diantara nya warga negara menjadi objek dalam sila pertama Pancasila, adapun menjadi subjek, dalam hal ini warga negara yang melaksanakan agar amanat pancasila terus terlaksana, terurama sila pertama ketuhanan yang maha esa ini, diantara nya :
- Saling hormat menghormati sesama umat beragama, baik seagama ataupun berbeda agama. Hal ini sangat penting dilakukan agar tercipta kerukunan hidup diantara masyarakat Indonesia. Tidak saling mengolok-olok, tidak saling mencaci maki, dalam hal ini juga termasuk tidak saling mengklaim kebenaran. Agar tidak ada yang merasa dirugikan, tidak menimbulkan kerusuhan dan konflik antar umat beragama.
- Sebagai warga negara kita tidak boleh memaksakan suatu kepercayaan terhadap orang lain. Semua agama dan kepercayaan dai era sekarang sedang terjadi apa yang disebut dengan 'rebutan umat' dalam hal ini mengajak seseorang kepada kepercayaan tertentu boleh dilakukan, tetapi tentu juga ada syarat dan batas nya. Tidak boleh sampai memaksa, mengancam, ataupun tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang lain. Pancasila memberikan ruang bagi warga negara untuk melakuakn apa yang ia yakini kebenarannya tanpa paksaan dan intervensi dari pihak lain.
- Warga negara juga harus saling menjaga kedamaian antar umat beragama. Semua agama tentu mengajarkan kepada pengikutnya untuk selalu berlaku baik, agar tercipta tatanan masyarakat yang aman, damai, tentram. Pancasila harus di tegakkan oleh seluruh umat beragama salah satunya dengan menjaga kedamaian antar umat beragama.
- Pancasila juga harus ditegakkan oleh umat beragama dengan saling bertoleransi, memberikan ruang untuk ibadah agama lain, tidak mengganggu umat agama lain ketika melakukan ritual peribadatan, dan juga saling bersinergi untuk hala-hal yang menjadi tujuan bersama. Jangan sampai terulang lagi kasus-kasus yang pernah terjadi di Indonesia, seperti pembakaran rumah ibadah, penghalangan melakukan kegiatan keagamaan dan lain-lain. Tentu hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai pancasila. Dimana pancasila sebagai penyatu umat, harus di tegakkan jangan sampai ada perpecahan umat dikarenakan perbedaan keyakinan atau kepercayaan.
Pancasila dan peraturan perundang-undangan telah mengatur dengan sedemikian rupa tentang bagaimana tata cara hidup berdampingan antar agama di Indonesia. Mulai saat ini mari lah kita menjalin kehidupan yang aman, dan damai. Saling berdampingan walaupun ditengah banyaknya perbedaan. Karna pada hakikatnya setiap agama, setiap kelompok keagamaan tidak ada yang mengajarkan ataupun menginginkan konflik ataupun preseteruan. Dan juga pada hkikatnya perebedaan itu indah.