Saat ini, berkebun di rumah sudah menjadi trend baru sejak masa pandemi covid-19. Pembatasan orang berkerumun di luar rumah menyebabkan kita untuk berdiam diri di rumah dengan segala macam keterbatasannya. Lamanya aktivitas di dalam rumah menyebabkan orang untuk melirik lingkungan sekitar tempat tinggal sebagai sarana healing untuk menghilangkan kejenuhan. Berkebun mejadi salah satu cara agar di rumah menjadi menyenangkan.
Ketika masa covid-19 pun berlalu, kesenangan orang dengan berkebun tak berhenti di sini. Berkebun menjadi trend baru dikalangan masyarakat perkotaan yang dikenal dengan urban farming. Trend ini muncul seiring dengan banyaknya manfaat yang didapat dari aktivitas berkebun di rumah.
Saya sendiri, mulai berkebun sejak beberapa tahun belakangan ini. Berbagai tanaman sayuran menghiasi pekarangan sekitar rumah. Mulai kecipir, kacang panjang, bayam, tomat, cabe, terong, sawi dan yang lainnya tumbuh subur menyegarkan mata yang memandang .
Musim hujan menjadi saat yang tepat untuk mulai menanam. Derasnya air hujan yang datang tiap hari menyegarkan tumbuhan. Seperti yang kita ketahui bahwa tanaman membutuhkan banyak air. Dengan musim penghujan ini kita terbantukan untuk tidak repot menyirami tanaman kita.
Bagi anda yang tinggal di perumahan dengan lahan sempit pun tidak ada alasan untuk tidak berkebun. Saat ini banyak dijumpai model berkebun yang semakin variatif misalnya model berkebun vertikal dengan menggunakan pipa paralon yang di susun sesuai dengan tempat yang tersedia. Begitupun dengan model polybag yang sudah familiar dilakukan bagi sebagian besar orang yang berlahan sempit.
Sebenarnya berkebun bukan masalah besar kecilnya luas lahan yang digunakan. Tetapi kesungguhan niat untuk mulai menanam dan merawatnya dengan senang hati. Oleh karena itu bagi pemula pilihlah jenis tumbuhan yang disukai untuk di tanam. Jenis sayuran yang cepat di panen dan mudah dikonsumsi menjadi salah satu pilihan tepat. Misalnya tanaman sawi. Sawi ada banyak ragamnya, sawi pagoda, sawi sendok, sawi pahit dan lainnya. Silahkan beli bibit sawi yang disukai. Anak-anak saya menyukai sawi sendok. Oleh karena itu jenis sawi ini yang kami tanam. Sawi tidak membutuhkan perawatan yang ekstra. Kita cukup menyediakan media yang terdiri dari pupuk kandang, tanah dan arang sekam. Media tanam ini akan tergatung kreativitas kita. Pupuk kendang jka tidak dijumpai bisa diganti dengan kompos dari sisa dedaunan dan sampah organik yang dihasilkan dari dapur kita.
Berkebun merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk mengisi liburan kita bersama keluarga. Apalagi di musim penghujan ini menikmati kebersamaan dengan anggota keluarga yang tidak setiap saat bisa bertemu akan menjadi moment istimewa.
Masa tanam
Sebagai orang tua kita menjadi contoh dalam banyak hal begitupun dengan berkebun. Sebelum mengajak anak berkebun, jauh sebelumnya kita telah memulai dengan menanam beberapa jenis tanaman sayuran atau bunga. Agar berkebun menjadi menyenangkan anak-anak diajak diskusi dulu apa kesukaan tanaman yang ingin mereka tanam. Juga alat-alat tanam yang lucu-lucu yang bisa mereka order sebelum mulai berkebun. Diantaranya sarung tangan, sekop, gembor penyiram tanaman yang warna-warni tersedia di toko online, juga perlengkapan lain yang mereka butuhkan.
Setelah itu anda bisa berbelanja tanaman di nursery terdekat di kota anda. Anak-anak yang menyukai bunga silahkan untuk membeli bibit bunga yang mereka sukai. Biarkan anak-anak bereksperimen dengan aneka tanaman. Berkebun akan semakin menarik jika tanaman yang ditanam lengkap dengan aneka warna. Sehingga aneka bunga warna-warni yang menghiasi kebun kita akan menciptakan suasana indah.