Lihat ke Halaman Asli

Selamat Jalan Sayang , Jangan Lupa Datang ke Mimpiku

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hujan senja ini begitu deras, mengingatkanku pada sosok pria yang tiga tahun lalu meninggalkanku . ternyata sudah lama sejak peristiwa itu ,namun kau masih saja menjadi trending topik di otaku .
Sayang.. gimana kabarmu disana ? apa kau merindukanku ? jangan tanya bagaimana dengan aku, akupun tak bisa menggambarkan seberapa besar rasa rinduku untukmu. Yang aku tau setiap hari aku tak pernah absen untuk merindukanmu .
Ternyata sudah hampir satu tahun aku tak menjengukmu . maaf ya sayang , bukanya aku melupakanmu , aku hanya mencoba berdiri tampamu . jangan sedih ya, aku ingin kamu tetap tersenyum disana , aku ingin kamu juga merasakan kebahagianku .
Setiap hari aku selalu titip pesan sama Tuhan untuk selalu menjagamu disana . sayang , apa kamu mendengarnya ? yaa, aku begitu mencintaimu sampai sekarang . senyum ya .. aku ingin kamu tersenyum . besok aku mau datang , jangan kwatir .
.......
Pemakaman ini masih saja terliat sepi . sayang, aku datang . apa kamu kesepian disini ? jangan takut , aku disampingmu . terlihat rumput liar tumbuh dipusaran makammu . sayang, maafkan aku ,ternyata sudah terlalu lama aku tak menjengukmu .lihat,aku bawakan bunga untukmu . jangan sedih , aku ingin kamu tetap tersenyum . aku ngga nangis kok , hanya menitikan airmata bahagia bisa menjengukmu kembali .
.....
Waktu itu hujan lebat . terdengar handphoneku berdering , ternyata pesan singkat darinya ,
“sayang aku kerumahmu ya “ .
“hujan gini kok sayang ? emang nggapapa?” .
“nggapapa sayang , aku kangen kamu sih .hehe ,tunggu aku ya..love you  “
“iyaa .. love you to  , atiatai ya dijalan .. “
Dan pesan terakhirku terkirim . ku letakkan handphoneku dan siapsiap nungguin kedatanganya . hatiku sangat bahagia saat itu .
Sejam tlah berlalu . yang ditunggu tak kunjung datang. perjalanan dari rumah dia ke rumahku kan Cuma setengah jam ? ini kok sudah sejam ngga datang datang ya dia ? rasa cemas mulai menghinggapi pikiranku . hujan diluar sana masih saja terliat deras.
Aku coba mengirimkan pesan singkat , “sayang , kamu dimana ? kok belum nyampek ?”
Terkirim dan dia tak membalasnya .
Ah , mungkin dia lagi di jalan , pikirku menenangkan diri .
Hampir dua jam aku nunggu sampai keiduran di sofa ruang tamu . tiba tiba ada yang ngetuk pintu , ah, itu pasti dia . buru buru aku bukain pintu dan tersenyum , ternyata benar dia .
“sayang , kok lama ? “ dia hanya diam . badannya basah kuyub, dan dia terlihat pucat.aku kwatir dia sakit lantas aku pegang tanganya.
”sayang, tanganmu dingin banget”
Tibatiba dia memelukku.badanya terasa sangat dingin.Dia hanya tersenyum sayu , wajahnya yang terliat pucat menatapku kosong ..
aku langsung bergegas ngambil handuk ,Saat aku kembali, tak kudapati dirinya diruangtamu , lalu aku mencarinya keluar . lho ? aku benarbenar bingung , tak kutemukan dia dimanamana . dan aku baru sadar kalo tidak ada motornya terparkir didepan rumahku . apa dia langsung pergi ? pikirku .
terdengar bunyi handphone diruangtamu, itu handphoneku yang berbunyi tapi bukan telpon dari dia .
“hallo, apakah benar ini dengan mbak nani ? rekan dari saudara abimanyu ?” suara parau seoramg bapak dari ujung sana mengawali percakapan telfon .
“iya , benar . maaf ini dari siapa ya ?”
“kami dari kepolisian . mengabarkan bahwa rekan anda mengalami kecelakaan sekitar sejam yang lalu di daerah blok A . sekarang rekan anda berada di rumahsakit sarjito . saya harap anda segera datang kesini .”
“maaf pak . jangan nipu saya , dia saja baru dari rumah saya kok “ lalu aku matikan telfon itu dan tersenyum kecil . masih ada aja ya modus penipuan jaman sekarang ,ujarku.
Triiinggggg ..... ada telfon lagi, kali ini dari sahabat aku . nina .
“haloo na , ada apa ?”
“nan , abim kecelakaan .”
“ngga usa bercanda deh na , barusan dia dari rumah aku kok “
“aku serius nan. Aku udah dirumahsakit nih , dia kritis . kamu mEndingan cepetan kesini!!!”
“na , lo serius? Lo ngga ngerjain gue kan ?” aku mulai menangis ngga percaya
“gue serius “
Seketika badanku lemas. Apa ini benar ? lalu siapa tadi ? dalam keadaan shock ngga percaya aku langsung bergegas menuju rumahsakit .
Jadi ini benar ... ku dapati raga abim terbujur kaku di ruang ICU . aku masih ngga percaya . aku goncanggoncangkan badanya . dia ngga bergerak sama sekali . abim-ku sayang udah meninggal .. tak terasa airmata mengucur deras dipipiku . tolong jelaskan padaku , ini bohongkan ??
Saat itu aku benar benar shock . ini terakhir kalinya aku melihatnya . ini terakhir kalinya aku memegang tanganya . dan tadi terakhir kalinya dia memelukku , dan tadi itu arwah abim .
Aku coba untuk tegar . dengan lembut aku bisikan kata ditelinganya  “abim , aku sayang kamu “ dan dia ngga ngejawab hanya wajah pucat dan raga kaku yang tergeletak didepanku . aku nangis . sejak saat itulah aku tak akan pernah mendengar suaranya , tak akan pernah melihat senyumnya , tak akan pernah bercanda lagi denganya . dia telah menghadap yang kuasa . dia ninggalin aku untuk selama lamanya .
“Sayang, yang tenang ya disana . rajin rajin datang dimimpiku . aku sayang kamu .”
Dan senja akan selalu menjadi saksi hilangnya cahaya matahari dan datangnya gelap malam .
Pesan kecilku untuk Tuhan ,
Tuhan yang baik , jaga dia ya disana ..
Tempatkan dia disisimu , tempatkan dia di tempat yang mulia..
Jangan biarkan dia menangis . aku disini tersenyum kok
Tuhan yang baik , tolong bilangin ke dia .
Aku sayang dia , aku kangen dia .
Tuhan yang baik , suruh dia datang ke mimpiku yaa ...
Dari malam yang slalu merindukan bintang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline