Lihat ke Halaman Asli

Surga yang Dirindukan

Diperbarui: 9 Februari 2016   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetesan air mata yang menelaga terus mengalir

Kucuran darah suci seakan tak terbendung lagi

Suara rintihan dan jeritan penderitaan tak lagi didengarkan

Mereka seakan menutup mata dan memandang bagai fatamorgana

                       

Inikah surga yang Engkau janjikan Tuhan......

Hidup dengan kepedihan dan kesengsaraan

Kami terus merangkak dan tertatih-tatih dalam mencari keadilan

Kemana lagi jejak kaki kan kulangkahkan?

ku seakan kehilangan arah dan tujuan

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline