Lihat ke Halaman Asli

Share Pengalaman Bekerja di Orang Tua Grup

Diperbarui: 4 April 2017   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Berdasarkan beberapa pendapat yang dimuat di thread kaskus dari beberapa orang yang sudah pernah bekerja di Orang Tua Group (selanjutnya OT grup) saya disini ingin menjelaskan bahwa bekerja disana tidaklah seburuk yang mereka katakan. sedikit saya ingin menceritakan pengalaman saya sebagai mantan karyawan OT yang sudah bekerja selama 26 tahun.

 

Saya mulai bekerja di OT sejak 6 juni 1989 hingga berakhir di desember 2015. Awalnya saya menjabat sebagai Field QC (Quality Control lapangan) PT. Ultra Prima Plast sampai pada suatu saat diangkat sebagai supervisor shift sekitar tahun 1991.

Banyak suka duka yang saya alami di tempat saya bekerja selama ini, awalnya saya adalah pribadi yang pendiam dan pemalu tetapi semenjak saya bekerja di OT alhamdulillah saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi atas pengalaman dan pelajaran yang diberikan atasan saya selama saya bekerja disana yang memimpin dengan tegas dan bijaksana menjadikan diri saya pribadi yang tegar dan berani menghadapi dunia kerja yang keras tanpa dukungan beliau saya tak mungkin bisa bertahan sampai 26 tahun bekerja disana.

 

Sebenarnya diawal karir saya, saya sempat mencoba melamar di tempat lain namun gagal sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk tetap bekerja di OT

 

Banyak hal yang membuat saya bertahan disini selain karna atasan saya yang memimpin dengan tegas dan bijaksana yang telah bersikap seperti orang tua yang membimbing anaknya untuk lebih berkembang. juga karna lingkungan kerja kondusif dan bersikap kekeluargaan. Yang menjadi keunggulan OT bagi karyawannya adalah toleransi beragama sangat bagus dan tak pernah membeda-bedakan, contohnya OT selalu mengadakan acara pengajian bulanan, perayaan hari raya, dan memfasilitasinya dengan tidak sedikit biaya yang dikeluarkan. Kami juga diberi kebebasan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing yang tidak didapat disetiap perusahaan lain.

Dimanapun kita bekerja pasti ada kendala dan masalah yang dihadapi bukan berarti tanpa masalah yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapinya, setiap masalah bukan untuk dihindari tapi untuk dihadapi

Status saya sebagai karyawan di OT berakhir karna pensiun masa kerja 25 tahun, dan saya diberi kesempatan perpanjangan masa kerja selama 1 tahun yang berakhir pada tahun ini.

Di awal desember tahun 2015 saya mendengar issu bahwa karyawan lama akan di cut karna dianggap tidak produktif lagi, ketetapan ini berdasarkan atas usulan konsultan baru (inisial V.G). awalnya saya sedih mendengar issu ini karna saya masih ingin bekerja disini namun ternyata issu itu benar dan terjadi pada saya, dipertengahan desember saya dipanggil oleh manager dan diberitahu bahwa saya tidak akan diperpanjang lagi, saya merasa sedih mungkin saya sudah dianggap tidak lagi produktif dalam bekerja tapi saya menerimanya dengan ikhlas. Mungkin ini sudah kehendak yang Maha Kuasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline