Lihat ke Halaman Asli

Agnostik Dari Sudut Pandang Politik

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1397571659251155877

[caption id="attachment_320126" align="aligncenter" width="243" caption="Jendral Sudirman"][/caption]

Politik setiap hari menjadi konsumsi kita semua. Ia pasti ada di setiap pemberitaan media massa maupun elektronik.

Apalagi sekarang-sekarang ini, bukan?

***

Pada suatu hari, belum lama ini, ketika mendapat undangan untuk mencoblos, saya berpikir. Berpikir tentang nama/gambar siapa yang akan saya coblos nantinya.

Dan ketika tanggal mainnya tiba, saya memang datang ke tempat diadakannya "pesta". Saya juga masuk ke bilik suara, tapi saya tidak mencoblos.

Kenapa?

Karena saya tidak benar-benar tau, siapa sosok orang/partai yang benar-benar memiliki obsesi untuk membuat Ibu Pertiwi tidak bersedih hati lagi.

Lama saya berpikir tentang itu. Dan saya tidak mendapatkan jawabannya. Mungkin Tuhan belum memberikan saya petunjuk.

***

Ada sebuah istilah di bidang Agama yang sering dipakai orang-orang untuk membedakannya dengan Ateis, yaitu Agnostik. Jika diaplikasikan di dunia politik, saya pikir bisa saja.

Dari Merriam Webster:
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline