Lihat ke Halaman Asli

NaBe

Sedang doyan berfikir aneh

Rupiah adalah Nafasku

Diperbarui: 24 Mei 2024   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     Di suatu warung kopi pinggir jalan ada seorang pelayan warung dan pembelinya.

     Keduanya pria berumur sekitar empat puluh tahun.

     "Brak!" Mendadak terdengar suara benturan keras.

     Dengan reaksi cepat penjual kopi memutar tubuh  tambunnya menghadap pelanggannya.

     "Ada apa bro?" tanya si penjual ramah.

     Pembeli yang sudah di kenal lama oleh pemilik warung itu menjawab dengan nada sedikit kesal.

     "Kacau nih. Beban hidup di negara ini semakin berat. "

     "Kenapa?" tanya penjual bernada pelan.

     "Biaya kuliah semakin mahal, ongkos beli sembako semakin tinggi. Terasa banget tambah susah hidup enak."

     "Padahal suatu negara di pimpin oleh kumpulan orang pintar tapi kenapa banyak negara terpuruk ekonomi dan politiknya."

     "Itulah hal yang buat bingung saya, kenapa bisa terjadi bro" sahut pembeli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline