Biasanya di saat bulan ramadhan yang di sebut juga bulan puasa, para penduduk kota kembali pulang ke kampung.
Tujuan pulang kampung atau yang di kenal dengan sebutan mudik, para warga kota bertujuan untuk melepas kerinduan kepada saudara dan orang tua di kampung.
Mudik yang terjadi saat bulan puasa atau terjadi beberapa jam sebelum hari raya Idul fitri di lakukan karena pada saat itu para murid sekolah mengalami libur besar sekitar tiga puluh hari.
Dan bagi orang tua murid mudik di lakukan setelah ada keputusan cuti hari raya lebaran dari pihak perusahaan.
Sampai di kampung para pemudik bersilahturahmi dengan kenangan jaman lampau.
Makanya para pemudik bisa keliling kampung bertegur sapa dengan kerabat dan tetangga lama sambil melihat pemandangan alam yang indah.
Ada hal yang tidak terlihat ketika proses mudik terjadi yaitu adanya perpindahan jumlah uang yang lumayan besar dari kota ke desa.
Para pemudik membawa uang ke kampung untuk di bagi-bagikan ke orang tersayang dan menjadi alat pembayaran ketika di udik.
Para pemudik secara sadar atau tersembunyi mencoba membuktikan kepada lingkungan di sana bahwa mereka menjadi manusia sukses.
Melalui cara membagikan hadiah seperti baju dan memberikan uang para pemudik memberitakan bahwa mereka punya uang banyak sehingga tidak akan menjadi bahan ejekan di kampung.
Jika ada ejekan di kampung maka secara halus para pemudik bisa tersingkir dari pergaulan.