Lihat ke Halaman Asli

Pemimpin di Rumah

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seorang laki-laki menemui seorang psikiater di tempat prakteknya. Ia mengeluhkan perilaku istrinya yang terlalu otoriter di rumah sehingga ia merasa tidak betah dan tidak ingin pulang.

Psikiater tersebut menasehatinya agar bisa bersikap tegas sebagai kepala keluarga. Dan sebagai orang yang mencari nafkah untuk keluarganya, ia adalah orang yang paling penting dan palng pantas dihormati di rumah. Laki-laki tersebut merasa puas dengan penjelasan sang psikiater. Dengan penuh motivasi, ia langsung pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, ia berteriak dengan lantang.

“Aku adalah kepala keluarga. Akulah yang mencari nafkah. Itu artinya aku adalah orang paling penting di rumah ini. Sekarang juga aku perintahkan kau untuk menghidangkan masakan paling enak untukku. Lalu menyiapkan air hangat untuk mandiku sebelum aku beristirahat. Dan, coba tebak siapa yang akan memandikanku nanti, hah?”

“Petugas pemakaman.”, jawab istrinya tanpa ekspresi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline