Lihat ke Halaman Asli

Alay Beda Generasi

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam perjalanan pulang kampung, Noni menyempatkan diri untuk mengirimkan sms kepada sang Nenek.

“4lo N3k… Q L49i d1 j4L4n, uD4h H4mP1r 54mp3 k3 rUm4h N3n3k. J4n94N k3 m4N4-M4n4 y4, N3k. Q 84w4 0L3h-0L3h 84ny4K d3H 8w4T N3n3k. C1uM 54y4nk d4r1 N0n1.”

Beberapa saat kemudian, sms balasan dari sang Nenek pun sampai.

“Noni tjoetjoekoe tersajang. Kamoe itoe noelis apa? Kalaoe toelisan kamoe seperti itoe Nenek tak faham. Jang normal sadjalah kalaoe menoelis soepaja nenekmoe ini faham ja, Sajang.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline