Lihat ke Halaman Asli

Persatuan Bangsa Indonesia Hanya di Stadion Kah?

Diperbarui: 17 Desember 2016   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: goal. com

Tulisan saya singkat saja...

Sebulan terakhir ini saya cukup terhenyak dengan isi timeline akun media sosial saya,terutama facebook. Bagaimana tidak? biasanya timeline Facebook saya berisi status lucu,curhat colongan,dan status gak penting berubah menjadi status-status provokatif yang menjurus ke arah SARA terutama agama.

Tidak hanya itu, link berita yang tidak jelas asal-usulnya pun acap kali nangkring di timeline saya, lengkap dengan komentar-komentar hinaan, kafir lah, anj*ng lah, dan segala macam keluarganya.

Yah, kalau beritanya enak dibaca dan informatif sih tidak masalah, kalau isinya fitnah tentang SARA,penggiringan opini publik ke arah perpecahan khan jadi tidak enak bacanya. Malah terkadang dongkol sendiri.

Apalagi yang menyangkut tentang kasus dugaan penistaan agama oleh ahok dan boikot produk-produk yang disebut, maaf, kafir,....ngeri sendiri saya. Orang dengan mudah mengkafirkan sesamanya.

Tapi itu semua sedikit terobati dengan kemenangan timnas Indonesia atas Thailand pada ajang final piala AFF leg I di stadion Pakansari Bogor. Indonesia menaklukan Thailand dengan skor 2-1.

Kalau lihat yang terjadi di stadion, sepertinya berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di timeline saya. Suporter Indonesia melebur menjadi satu. Dimana disitu bercampur aduk orang jawa,batak,papua,flores,sunda,minang.dll.Artinya suku dari sabang sampai merauke ada disana.

Agama Islam, Katholik,Kristen, Hindu,Budha ada disana. Orang yang makan sar* roti dan yang memboikotnya pun ada juga. Pendukung persib, persija, arema,dan persebaya pasti ada disitu. Mereka bersatu bersama-sama,datang atas nama dan untuk INDONESIA. Alangkah indahnya ya, kalau negara Indonesia saat ini bisa seperti stadion Pakansari kala itu.

Sumber: goal. com

Sumber: goal. com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline