Lihat ke Halaman Asli

Nandi

Senang Berorganisasi, Aktif di Kegiatan Kepemudaan, Kepemimpinan dan Sosial Budaya

Milenial dan Gen Z Merapat! Ini Strategi Pilih Capres Masa Depan

Diperbarui: 14 September 2023   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pemilu (Sumber Foto Shutterstock)

Dunia politik Indonesia semakin hangat dengan kedekatan antara generasi milenial dan Gen Z dalam menentukan pilihan capres (calon presiden) untuk masa depan. Dua generasi ini, yang secara umum dikenal dengan sikap kritis dan terbuka terhadap perubahan, telah mulai aktif terlibat dalam proses politik, menunjukkan bahwa mereka adalah pemilih yang sangat berpengaruh dalam pemilihan presiden yang akan datang.

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran signifikan dalam perilaku politik generasi muda di Indonesia. Generasi milenial, yang umumnya lahir antara tahun 1981 dan 1996, serta Gen Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, semakin aktif dalam berdiskusi tentang politik, memberikan pandangan mereka tentang isu-isu penting, dan terlibat dalam kampanye politik.

Mengapa Generasi Muda Penting dalam Pemilihan Capres?

Generasi milenial dan Gen Z memiliki peran yang semakin penting dalam pemilihan capres karena jumlah mereka yang besar. Milenial dan Gen Z saat ini merupakan dua generasi terbesar di Indonesia. Kedua generasi ini memiliki karakteristik khas yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya. Mereka lebih terhubung secara digital, lebih akrab dengan teknologi, dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu global seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan ekonomi berkelanjutan.

Strategi Pemilihan Capres Masa Depan

Dalam pemilihan capres yang akan datang, generasi milenial dan Gen Z tampaknya akan mempertimbangkan beberapa faktor kunci dalam menentukan pilihan mereka:

1. Visi dan Program

Generasi muda cenderung mendukung calon presiden yang memiliki visi jelas untuk masa depan Indonesia dan program yang konkrit untuk mewujudkannya. Mereka ingin melihat pemimpin yang memiliki komitmen nyata terhadap isu-isu yang mereka pedulikan, seperti pendidikan berkualitas, pekerjaan bagi generasi muda, dan perlindungan lingkungan.

2. Transparansi dan Akuntabilitas

Generasi ini juga menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam kepemimpinan. Mereka ingin calon presiden yang terbuka tentang sumber pendanaan kampanye mereka, serta bersedia mendengarkan suara-suara rakyat dan menerima kritik secara terbuka.

3. Kepemimpinan Kolaboratif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline