Lihat ke Halaman Asli

Nandi

Penjelajah desa wisata

Tampil Menarik dan Positif di Media Sosial Tanpa Promosi Diri Secara Berlebihan

Diperbarui: 24 April 2023   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Media Sosial Credit: pexels.com/Tracy 

Sudah menjadi kebiasaan kita untuk memposting foto atau cerita kita sendiri di media sosial. Terkadang, kita ingin terlihat keren di depan teman-teman atau pengikut kita. Namun, menjadi terlalu terfokus pada popularitas di media sosial bukanlah tujuan hidup yang sehat.

Di era digital seperti sekarang, media sosial menjadi bagian yang sangat penting dari kehidupan sehari-hari kita. Namun, terlalu terfokus pada popularitas dan mencoba terlihat keren di depan teman-teman atau pengikut di media sosial dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan kebahagiaan seseorang.

Seorang psikolog dari Universitas California, Dr. Sean Young, menyebutkan bahwa banyak orang yang merasa terlalu terobsesi dengan media sosial dapat mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Kebanyakan dari mereka merasa tertekan untuk terus-menerus memperbaharui profil mereka dan mendapatkan perhatian dari orang lain.

Menjadi keren di media sosial dapat dicapai dengan cara-cara positif dan otentik. Hindari postingan yang berlebihan tentang diri sendiri dan hindari membuat postingan yang terlalu dipaksakan. Cobalah untuk memposting konten yang informatif, kreatif, dan positif, seperti mengunggah foto atau video yang menarik dan unik, atau membahas topik-topik yang bermanfaat bagi orang lain.

Tetaplah konsisten dalam memposting konten berkualitas dan sesuai dengan minat pengikut Anda. Namun, jangan terlalu sering memposting karena itu dapat terlihat seperti pencitraan diri.

Saat menggunakan media sosial, ingatlah bahwa menjadi keren adalah tentang menjadi diri sendiri dan berbagi sesuatu yang berarti bagi Anda dan orang lain. Jangan terlalu fokus pada popularitas dan berusaha untuk selalu menjadi positif serta berkontribusi pada lingkungan di media sosial. Dengan begitu, kita dapat menciptakan komunitas online yang positif dan membangun reputasi sebagai sumber yang dapat dipercaya dan terampil.

Oleh karena itu, menjadi keren di media sosial seharusnya tidak menjadi tujuan utama dalam hidup. Sebaliknya, cobalah untuk memposting konten yang positif dan informatif, seperti berbagi kegiatan yang bermanfaat atau memberikan dukungan pada orang lain. Selain itu, jangan terlalu fokus pada popularitas, tetapi berusaha untuk menjadi diri sendiri dan berkontribusi pada lingkungan yang positif di media sosial.

Dalam sebuah penelitian oleh University of Pennsylvania, peneliti menemukan bahwa mengurangi penggunaan media sosial dapat membantu meningkatkan kesejahteraan seseorang. Hal ini terutama terlihat pada mereka yang lebih cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial.

Menjadi keren di media sosial bukanlah hal yang salah. Namun, kita perlu memperhatikan kesehatan mental dan kebahagiaan kita sendiri, dan tidak terlalu fokus pada popularitas semata. Dengan memposting konten yang positif dan informatif, serta membangun komunitas online yang positif, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung di media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline