Lihat ke Halaman Asli

Nandi

Senang Berorganisasi, Aktif di Kegiatan Kepemudaan, Kepemimpinan dan Sosial Budaya

Berkat Program Mahasiswa Ini, Sukses Bangkitkan Gairah Masyarakat untuk Melaksanakan Vaksinasi

Diperbarui: 21 September 2021   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasisw KKN DR UIN Sunan Gunung Djati meninjau Vaksinasi / Dokumen Pribadi

Ciamis- Pandemi Covid19 yang melanda sejak awal tahun 2020 telah memberikan dampak bagi masyarakat secara keseluruhan, terutama dibidang informasi dan komunikasi salah satunya di Desa Margamulya Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Banyaknya Informasi palsu atau hoax bukan merupakan barang baru di era teknologi. Di masa pandemi, persebaran hoax menyerang seolah tanpa ampun. Hoax tersebut seringnya berupa pertanyaan tentang asal-usul COVID-19, dampak dan risiko COVID-19, makanan atau obat mujarab sebagai pereda COVID-19, hingga efek vaksinasi COVID-19.

Tak mengenal rasa jenuh, keempat mahasiswa yang melaksanakan KKN DR Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung selama masa pengabdian sejak tanggal 2 sampai dengan 31 Agustus 2021 terus mengingatkan akan dampak bahaya informasi sesat seputar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan meminta partisipasi masyarakat melawan pandemi ini. Saat ini peran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi sangat dibutuhkan untuk memulihkan kehidupan bersama.

Dari data yang dihimpun menyebutkan artikel laporan KKN yang disusun oleh kelompok ini adalah Strategi Lawan Hoax di Masa Pandemi Covid-19 dengan Optimalisasi Kesadaran Hukum dan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Literasi Media di Desa Margamulya.

Disampaikan oleh Nandi selaku Ketua kelompok 262 KKN DR SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung, bahwa tema yang diambil merupakan refleksi dari minat literasi masyarakat dan kemampuan dalam berpikir kritis dari yang muda hingga orang tua pun terus menurun setiap waktunya, sehingga marak berita Hoax bertebaran. Berdasarkan masalah tersebut, Peserta KKN bertujuan untuk melakukan pengabdian di Desa Margamulya dengan membuat kelompok penggerak masyarakat untuk bisa membuat strategi melawan Hoax di masa pandemi dengan optimalisasi kemampuan berpikir kritis melalui literasi media untuk masyarakat Desa Margamulya.

"Awalnya kami prihatin, karena kami melihat dengan sendiri proses vaksinasi saat KKN hanya diikuti 16 orang dan tidak memenuhi target sasaran, sehingga kami melaksanakan refleksi sosial, ditemukan permasalah bahwa masyarakat waktu itu percaya hoaks seputar vaksin, maka kami harus berjuang melawan infodemi alias beragam hoax yang menyebar luas," Ujar Nandi saat melaksankaan monitoring vaksinasi pada tanggal 21 September 2021 di SMK Maarif NU Kawali.

Adapun program kerja selama KKN DR SISDAMAS 262 melaksanakan Sosialisasi pertama mengenai peningkatan minat literasi masyarakat milenial dan orang tua melalui luring dan daring, sosialisasi kedua mengenai peningkatan kemampuan berpikir kritis kepada masyarakat milenial dan orang tua melalui luring dan daring, sosialisasi ketiga kepada masyarakat milenial dan orang tua mengenai strategi melawan Hoax, pembuatan timeline serta konsep strategi lawan Hoax untuk masyarakat di Desa Margamulya, pembuatan Grup WhatsApp sebagai media komunikasi daring agar tetap terjalin hubungan yang dinamis dengan masyarakat, dan pembuatan pamflet, dan video mengenai tangkal Hoax yang di publikasikan ke media online  seperti Youtube, Instagram, dan media berita dan yang terakhir adalah pembentukan kelompok masyarakat yang nantinya menjadi penggerak utama dalam keberlanjutan program ini, serta pendampingan pengabdi terhadap kegiatan peningkatan minat literasi, kemampuan berpikir kritis dan strategi melawan Hoax.

Progam kerja ini lalu disambut positif dan antusias oleh sejumlah warga terutama pemuda pemudi Desa Margamulya. Kegiatan KKN yang dijalankan selama bulan Agustus menorehkan hasil maksimal di bulan September terlihat program kerja yang dilaksanakan efektif menarik minat warga untuk datang dan menjalani vaksinasi. Saat ini angka partisipasi bertambah menjadi 200 orang dari 325 dosis vaksin yang disediakan.

Diterangkan Nandi, dalam pelaksanaan program ini tidak mudah mereka mengajak TP PKK, Majlis Talim, Hingga Pelajar Sekolah untuk bersama melawan hoaks seputar vaksinasi.

"Senang Program kami bisa memberikan kebermanfaatan, tugas kami sebagai fasilitator berhasil, kami harapkan ini jangan kendor dan minta warga yang belum vaksin agar bisa mengikuti vaksinasi, sementara yang sudah vaksinasi diharap agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan agar pandemi ini cepat berakhir," katanya.

Adapun Kelompok KKN DR SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Kelompok 262 di Desa Margamulya terdiri dari 4 orang diketuai oleh Nandi Mahasiswa Hukum Tata Negara, Anggota: Ahmad Yani Mahasiswa Agroteknologi, Rachmadina Maghfira Mahasiswi Sastra Inggris, dan Widad Adearti Mahasiswi Psikologi dengan Dosen Pendamping Lapangan Elly Marlina Usman, S.Ag., M.Si.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline