Lihat ke Halaman Asli

Sosisalisasi dan Pendampingan UMKM di Desa Sambong

Diperbarui: 18 Agustus 2021   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Blora – Mahasiswa KKN-T Unisri Anggita Candra Dewi dari prodi Manajemen Kelompok 41 dengan DPL Riska Wirawan S.Sos,M.Si. melakukan sosialisasi dan pendampingan produksi kepada UMKM mengenai tips UMKM agar dapat bertahan masa pandemi Covid-19. Bertempat di UMKM Handy craft Bu Umbar Dusun Sambong, Desa Sambong, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Rabu (18/8/2021).

Anggita Candra Dewi dalam keterangan tertulis mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memberi dampak diberbagai sektor usaha, termasuk UMKM. Dari hasil survey lapangan, banyak UMKM yang  gulung tikar akibat pandemi Covid-19, hal ini dikarenakan usaha tersebut tidak mampu berada btasi dengan kondisi yang terjadi sekarang ini.

“Masih ada UMKM yang masih bertahan sampai saat ini yaitu UMKM Handy craft milik Bu Umbar, maka dari iru saya tertarik untuk melakukan sosialisasi, pengembangan dan pendampingan produksi mengenai pemasaran dan pengemasan produk UMKM agar dapat menarik minat pembeli agar dapat bertahan dimasa pandemi Covid-19,” jelasnya.

Terlebih lagi dikatakan bahwa untuk pemasaran dan pengemasan produk masih kurang memadai, oleh karena itu sosialisasi, pengembangan dan pendampingan produksi mengenai pemasaran dan pengemasan produk UMKM dilakukan agar bisa medongkrak penjualan produk UMKM di Desa Sambong, sebab minimnya pengetahuan tentang penggunaan teknologi dalam menjalankan usaha, karena media social hanya untuk bergaya. Dimasa pandemic sekarang ini penggunaan teknologi dan media social sangat berperan penting dalamm enjalankan dan mempertahankan usaha yang sedang dijalani.

“Oleh karena itu untuk mewujudkan KKN-T UNISRI 2021 dengan tema “Mewujudkan Desa Bangkit” saya tertarik untuk memberi sosialisasi, pengembangan dan pendampingan produksi mengenai pemasaran dan pengemasan produk pada UMKM Handy craft Bu Umbar, ujarAnggita.

Disampaikan pula, kegiatan KKN-T ini disambut baik oleh pemilik usaha karena bisa belajar digital marketing, penggunaan e-commers, dan membuat promosi yang menarik dengan memanfaatkan media sosial.

“Kegiatan ini memberi motivasi bagi pelaku umkm sehingga kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh pelaku usaha dan masyarakat sekitar. Antusias pelaku usaha sangat besar dan dapat bermanfaat bagi pelaku usaha kecil sehingga dapat menambah pemasukan keuangan untuk masyarakat desa, ujarBapakNyusito.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline