Lihat ke Halaman Asli

Nanda Triana

Kita menyadari akan kesalahannya

Resensi Buku "Saga", yang Kembali Bermimpi karena Senyummu

Diperbarui: 3 Februari 2020   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul : Saga

penulis : Pit Sansi

penerbit : Belia Bentang

tahun terbit : November 2018

tebal : 264 halaman 

p
it sansi lahir di Jakarta, 10 Desember 1990. Perempuan lulusan Sarjana Desain Grafis ini berupaya menjadi penulis yang produktif.
Saga adalah novel keempatnya yang berhasil diterbitkan. Selain itu, karya-karya Pit Sansi yang lain dalam bentuk e-book terbitan novela bisa kalian dapatkan di Google Play Books.
"ada kapal di dermaga, terapung seolah tak berdaya, gimana nggak cinta sama saga? Ngeselin sekampung, baperinnya sedunia" 


Pernahkah kamu mengidolakan seseorang yang belum kamu ketahui sebelum nya? Saga sudah hampir meremas dan membuang sticky notes berwarna kuning yang menempel di spidometer vespa nya. Ia selalu melakukan nya seminggu belakangan ini, saga sudah hilang kesabaran. Ia menduga cewek bernama shelin yang tidak ia ketahui seperti apa wujudnya itu termasuk dalam tipe orang yang berpendirian teguh akan suatu hal. Bahasa yang tepat untuk menggambarkan cewek itu adalah tidak tahu malu.

Sekejam-kejamnya ibu tiri, gue rasa gue masih jauh lebih kejam. Bahkan, Afgan aja kalah sadis di banding gue. Sejahat-jahatnya penjajah, gue merasa udah jadi orang paling jahat karena menyakiti seseorang yang bermaksud baik sama gue. Entah kemunculan lo yang kurang cepat entah karena gue yang terlalu lambat menyadari keadaan, yang jelas gue menyesal karena udah sia-siain sikap baik lo selama ini.

Untuk semua yang telah terjadi, maaf.
Untuk semua yang telah berlalu, maaf.  
Untuk segala sesuatu yang akan datang, maaf.
Untuk Selin Ananta, terima kasih. -
Saga

Selin menutup buku catatannya dengan seulas senyum. Ia tahu betul siapa orang yang menuliskan kalimat-kalimat itu di buku catatannya.
Selin senang karena saga sudah kembali menjadi saga yang diidolakannya sewaktu kecil. Selin senang karena saga menyadari kesalahannya Selama ini. Namun, menurutnya saga tidak bisa mendapatkan maaf selin semudah itu.

Karya novel pit sansi ini membuat hati para pembaca terkejut dengan sifat saga yang menyadari akan kesalahannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline